Memilih Jambi, Presiden Jokowi Akhirnya Batal ke Riau

Rabu, 23 September 2015

ilustrasi internet

PEKANBARU-riautribune: Harapan masyarakat Riau dikunjungi Presiden Joko Widodo saat dilanda musibah asap, nampaknya belum kesampaian. Masyarakat dan mahasiswa yang berencana ingin menyampaikan langsung kepada Presiden RI derita yang sudah 18 tahun mendera rakyat Riau itu, harus mengubur keinginannya.

Meski berbagai persiapan kedatangan Presiden Jokowi sudah dilakukan dengan matang, secara mendadak kunjungan itu dibatalkan. Presiden Jokowi lebih memilih Jambi sebagai daerah yang didatanginya terkait persoalan asap yang sedang melanda sejumlah daerah di Sumatera. Padahal, sapi kurban yang rencananya akan dilakukan Jokowi di Kampar sudah disiapkan dan rakyat Riau pun menunggu kartu sakti yang akan dibagi-bagikan dalam kunjungan itu.

Batalnya kunjungan Presiden Jokowi ke Riau yang rencananya bertepatan dengan perayaan Idul Adha, disampaikan Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, Darusman. Dikatakan Darusman, jadwal kunjungan presiden terkait kabut asap dialihkan ke Jambi, mengingat kondisi kabut asap Riau sudah mulai teratasi. "Informasi terbaru Presiden Jokowi batal ke Riau. Jadwal kunjungan kerjanya dialihkan ke Jambi karena kondisi kabut asap di sana lebih parah," kata Darusman, Selasa (22/9) kemarin.

Sebelumnya dikabarkan, rombongan presiden ke Riau memboyong 54 orang diantaranya Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB, Menteri Kesehatan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Men-LHK), 12 media massa termasuk media asing dan staf kepresidenan. Bahkan Pasukan pengamanan presiden (Paspampres) dikabarkan juga sudah melakukan survey lokasi dan turun ke Riau.

Batalnya kunjungan Presiden Jokowi juga diakui Kapentak Lanud Roesmin Noerjadin Pekanbaru, Kapten Sus Rizwar. Dikatakan Kapten Rizwar, mobil yang sudah disiagakan di Pekanbaru dan akan dipakai Presiden Jokowi memantau langsung kebakaran lahan dan hutan di Riau, akhirnya diperintahkan diangkut ke Jambi.

Begitu juga dengan berbagai tim dari Istana Kepresidenan yang sudah diturunkan untuk melakukan survei di Riau. Tim itu secara mendadak diperintahkan terbang ke Provinsi Jambi dengan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara jenis Hercules. "Tadi ada perintah penarikan mobil Presiden yang telah tiba di Pekanbaru untuk kemudian dibawa ke Jambi menggunakan Hercules," terangnya. (ops/ant)