Bupati HM Harris Serahkan 10 Unit Kendaraan Operasional Untuk Penyuluh Pertanian Pelalawan

Rabu, 26 Juli 2017

PELALAWAN - riautribune : Perlunya Inovasi, Regulasi dan Pengembangan Pertanian Daerah di Tingkat Nasional. Hal ini disampaikan Bupati Pelalawan HM Harris dihadapan 71 orang penyuluh pertanian, saat membuka pertemuan teknis penyuluh pertanian lapangan dan pembinaan aparatur Dinas Ketahanan Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pelalawan sekaligus penyerahan SK CPNS kepada 14 orang Penyuluh Pertanian dan pemberian bantuan opeasional kendaraan bermotor sebanyak 10 Unit, bertempat di Gedung Daerah Datuk Laksamana Magkudiraja, hari ini.

Bupati Pelalawan H.M.Harris mengucapkan selamat kepada penyuluh pertanian yang menerima SK CPNS berjumlah 14 orang yang sudah mengabdi bahkan sudah ada yang mendekati waktu pensiun.

"Sekali lagi saya sampaikan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian selama ini kepada Pemerintah Kabupaten Pelalawan khususnya pada warga masyarakat petani," ujar Bupati Harris

Kemudian mantan Ketua Adkasi ini juga menjelaskan bahwa ketertinggalan Kabupaten Pelalawan Tahun 2006 dibandingkan  kabupaten lain di Propinsi Riau dengan indikator permasalahan  yakni perekonomian dan kesehatan serta pendidikan menjadi pemicu bagi dirinya untuk segera menuntaskannya.

"Semua ini saya awali saat menjadi Wakil Bupati Kabupaten Pelalawan Tahun 2010 yang lampau," sebutnya lagi.

Selanjutnya Harris kemnali menjelaskan diawal kepemimpinannya menjadi Bupati Kabupaten Pelalawan Tahun 2011 langsung menggulirkan 7 program prioritas unggulan dan berhasil membawa perubahan kemajuan.

"Alhamdulillah, semua dapat terwujud berkat kerja keras serta dukungan baik dari institusi pemerintah hingga semua elemen masyarakat," jelas Harris.

Menurutnya lagi, dalam akhir dua priode kepemimpinannya, langkah yang diambil seperti mengangkat perekonomian masyarakat dengan meningkatkan swasembada pangan, menjadikan wisata bono menjadi destinasi pariwisata nasional, memiliki sumber energi listrik yang diproduksi oleh daerah tanpa bergantung dengan pihak lain seperti PLN dapat terealisasi dengan baik dan sukses.

"Dua kecamatan kita yakni Teluk Meranti dan Kuala Kampar menjadi sentral swasembada pangan di Kabupaten Pelalawan bahkan Riau juga sampai ke Negara tetangga," imbuhnya.

Ditambahkannya kembali, disamping penelitian dan pengkajian hasil produksi pertanian perlunya dipikirkan pengembangan pemasaran. Selain itu juga pengelolaan, regulasi dan terobosan untuk di tingkat nasional.

"Hendaknya pengembangan swasembada pangan perlu untuk dipikirkan bersama sejalan dengan perubahan dan inovasi serta pembaharuan pola pikir sehingga kedepannya hasil pangan dan pertanian kita meningkat dan dapat mendukung program nasional," harap Bupati HM Harris.

Terlihat hadir dalam kesempatan tersebut Kepala BPTP Provinsi Riau Kuntoro Boga Andri, Koordinator Penyuluh Pertanian Provinsi Riau Logo Siregar, Ketua KNPI Pelalawan Adi Sukemi, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pelalawan Syah Falevi, Sekretaris Badan Ketahanan Pangan dan Holtikultura Pelalawan Tengku Nahar, serta para Penyuluh Pertanian Se-Kabupaten Pelalawan dan juga Undangan.(rb)