Tiga Provinsi Dikaji Jadi Ibu Kota Negara

Jumat, 14 Juli 2017

foto internet

BALIKPAPAN – riautribune : Presiden Joko Widodo mengaku masih menunggu kajian tiga provinsi yang diproyeksikan menjadi ibu kota baru menggantikan Jakarta. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sedang mengkaji tiga provinsi meliputi aspek kerawanan bencana, ekonomi, sosial, politik hingga infrastrukturnya.

“Masih dalam kajian mendalam oleh Bappenas dari segala aspek pertimbangan,” katanya saat di Balikpapan, Kamis 12 Juli 2017. Jokowi mengatakan, pemerintah masih merahasiakan provinsi yang masuk dalam pembahasan tim Bappenas ini. Menurutnya, spekulan tanah punya kesempatan mempersulit proses pembebasan tanah.

“Kalau kami sebut tanahnya, nanti orang akan berbondong bondong membeli tanah yang ada,” paparnya. Pemerintah mengkalkulasi detail biaya dibutuhkan dalam pemindahan ibu kota negara. Menurut Jokowi, butuh biaya sangat besar dalam pemindahan ibu kota negara ke tempat lain.

Sehubungan itu, Jokowi meminta aparatnya menutup rapat lokasi lokasi yang sekiranya cocok menjadi pengganti Jakarta. Bappenas mengkaji secara detail peruntukan ibu kota baru. “Belum bisa disampaikan dalam waktu dekat ini, nanti kalau ada kajian lengkap, baru kita bicara,” ujarnya.

Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak dalam kesempatan tersebut sempat pula mempromosikan beberapa kota yang cocok jadi ibu kota negara. Dia mencontohkan beberapa kota yang memiliki luasan lahan yang mencukupi sebagai ibu kota negara.

“Ada di Balikpapan, Bontang, Kutai dan sebagainya,” ujarnya.(tmpo)