DPR Ingatkan Tito Tak Bicara Pensiun Dini Sebelum Pemilu 2019

Rabu, 12 Juli 2017

foto internet

JAKARTA – riautribune : Kapolri Jendral Tito Karnavian mengisyaratkan ingin pensiun dini sebagai orang nomor 1 di Korps Bhayangkara. Meski masih memiliki waktu lima tahun lagi untuk pensiun, Tito memilih tak ingin menjadi Kapolri terlama.

Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menyayangkan pernyataan mantan Kapolda Metro Jaya itu. Bambang menilai kinerja Tito sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara masih sangat baik.

"Kalau itu (pensiun dini-red) benar, kita menyayangkan karena kepemimpinan beliau ini masih muda, masih baiklah di Polri. Cuma beberapa alasan dipakai kalau kelamaan buruk juga bagi Polri, saya kira itu kebesaran jiwa yang bersangkutan," ucap Bambang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/7/2017).

Politikus Partai Golkar itu menyarankan Tito mengurungkan niatnya untuk pensiun dini. Ia juga mengingatkan Tito tak lagi mengucapkan keinginannya untuk pensiun dini, paling tidak sebelum berakhirnya pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2019.

Hal ini karena kepemimpinan Tito masih dibutuhkan dalam perhelatan Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019. "Agar pengamanan Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 masih dia yang menangani selanjutnya kita serahkan kepada mekanisme presiden yang baru nanti," jelas Bambang.

"Apakah nanti Pak Jokowi yang terpilih kembali, apakah pemerintahan yang baru tetap membutuhkan kemampuannya atau mengganti yang baru, kita serahkan. Kita jangan terlalu berpikir bicara terlalu jauh 2022," ujarnya.(okz)