Kata Honda soal Statistik yang Unggulkan Marquez Usai Sachsenring

Selasa, 11 Juli 2017

foto internet

BARCELONA - Prinsipal Tim Repsol Honda Livio Suppo bicara mengenai persaingan MotoGP 2017, secara khusus sebuah statistik yang kini mengunggulkan Marc Marquez.

Awal Juli ini Marquez memenangi MotoGP Jerman di Sachsenring, sekaligus mengantar paruh pertama musim ini ke jeda liburan musim panas sebelum menghadapi sembilan seri balapan di paruh kedua.

Kemenangan membawa Marquez bertengger di puncak klasemen dengan 129 poin dari sembilan seri balapan yang sudah lewat. Cuma ada jarak 26 angka yang memisahkannya dengan rider di posisi lima -- ditempati Dani Pedrosa yang rekan setimnya di Repsol Honda.

Artinya, paruh pertama musim ini sudah berjalan sedemikian sengit karena rentang poin yang tidak besar di antara rider lima besar. Kian ketat jika menilik fakta bahwa sudah ada lima rider berbeda yang naik podium teratas sejauh ini.

"Ketat sekali dan anehnya lagi kami menduga akan kesulitan di Jerez dan ternyata malah amat tangguh, dan kebalikannya terjadi di Mugello. Keadaan sukar diprediksi," ujar Suppo seperti dilansir Insella.it.

Secara khusus untuk Marquez, ada sebuah statistik yang bisa membuatnya percaya diri setelah memucaki klasemen usai kemenangan di Jerman: semenjak Sachsenring kembali menggelar balapan MotoGP pada 1998, nyaris semua rider yang menjadi pemuncak klasemen usai balapan di seri tersebut keluar jadi kampiun di akhir musim -- dari 20 kesempatan, 19 di antaranya kemudian tampil jadi juara dunia.

"Entahlah. Tentu saya suka kecenderungan statistik tersebut, tapi itu statistik belaka," ucap Suppo.

"Belum pernah ada sedemikian banyak pebalap dengan selisih poin sedekat saat ini dan segalanya berubah dengan cepat. Bagusnya, hasil di Jerman terjadi sebelum liburan sehingga setelah itu Anda jadi bisa mengisi ulang tenaga dengan tenang," imbuhnya.

Terkait dengan persaingan, para rider Yamaha sudah tentu jadi perhatian kubu Honda. Tapi selain itu, pada musim ini kubu Ducati juga sudah memperlihatkan ancaman serius.

"Jangan kesampingkan (Andrea) Dovizioso sebagai kandidat, ia sudah pasti akan tangguh di Austria, juga di Sepang dan Aragon," kata Suppo mengenai rider yang musim ini sudah meraih dua kemenangan tersebut.(dtk)