PEKANBARU-riautribune: Terkait berita miring di berbagai media soal keberangkatannya ke Cina, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT tetap berbesar hati. Firdaus pun secara terbuka kepada media Jumat kemarin memberikan penjelasan tentang hal tersebut. Dikatakan Firdaus, sejak awal dirinya memang tidak pernah berniat untuk berangkat ke Cina. Apalagi melihat kondisi dan situasi Pekanbaru yang masih diselimuti kabut asap. Ditambah lagi, terangnya, dengan naiknya status penanganannya menjadi darurat asap. Karena itu, Firdaus terkejut ketika ada pemberitaan yang menyebutkan dia berangkat ke Cina.

“Kemarin Rabu (16/9) saya memang berangkat, tapi bukan ke Cina, melainkan hanya ke Jakarta. Saya menghadiri pertemuan dengan pihak ketiga untuk Launcing Smartcity dan penanganan sampah untuk menjadi energi. Dari awal saya memang tidak pernah merencanakan untuk berangkat ke Cina dan hanya mengutus delegasi saja,” terang Walikota Firdaus, ST, MT.

Walikota menyebutkan, delegasi yang diutusnya untuk mewakili Pekanbaru dalam rangkaian acara Cina Asean Expo adalah Kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Pekanbaru, Assisten II serta Dinas Kebersihan Pertamanan Kota Pekanbaru. "Selain mempromosikan investasi di bidang air bersih, di Cina juga banyak yang dapat kita pelajari untuk diterapkan di Pekanbaru. Seperti pengelolaan sampah menjadi energi dan juga untuk penataan lampu jalan,” tambah Firdaus lagi.

Menanggapi komentar berbagai pihak yang terlanjur berpandangan miring kepadanya, Walikota dengan senyum menyatakan bahwa itu tidak masalah karena dianggapnya sebagai tanda masyarakat masih perhatian kepadanya. “Saya ucapkan terima kasih, berarti perhatian warga kota kepada saya sangat tinggi. Saya berterima kasih juga kepada pengamat dan tokoh yang terus memperhatikan gerak-gerik saya,” ungkapnya lagi. (ehm)