H Syamsuar di Nobatkan Duta Zakat, Dan Didaulat Jadi Petugas Amil Zakat Simbolis.

Senin, 19 Juni 2017

SIAK SRI INDRAPURA - riautribune : Komitmen Bupati Siak H Syamsuar untuk menggalakan gerakan masyarakat (Gemar) Siak Berzakat betul-betul terealisasi. Hal ini terbukti dari jumlah pengumpulan zakat di kabupaten Siak yang terus meningkat.Atas prestasinya, H Syamsuar pun di nobatkan sebagai “Duta Zakat”. Bukan hanya itu, ada sebuah pemandangan unit usai sholat Jumat kemarin. Sang Bupati pun didaulat kehormatan untuk menjadi petugas zakat amil penerima zakat dari tokoh masyarakat, pejabat dan pengusaha. H Syamsuar pun terlihat cukup telaten melaksanakan tugas tersebut.

Jumat (16/6) menjadi sebuah momen yang tak terlupakan oleh warga Siak, betapa tidak petugas amil adalah Sang bupati, tentu saja hal ini menjadi pemandangan yang unik sekaligus membanggakan bagi sebagian warga, karena bisa menyerahkan zakat dan langsung disaksikan orang nomer satu di Siak tersebut.

Penghargaan “Duta Zakat” diserahkan kepada H Syamsuar selepas pelaksanaan Sholat Jumat berjamaah itu resmi disematkan. Sebagai sebuah catatan, tak banyak kepala daerah yang peduli dengan syiar zakat,  sebagaimana komitmen yang telah ditunjukkan Syamsuar pada tujuh tahun terakhir sejak kepemimpinannya di Negeri Istana.

Selain didaulat menjadi Duta Zakat, Syamsuar juga berkesempatan menjadi petugas Amil penerima Zakat dari tokoh masyarakat, para pejabat, pengusaha serta masyarakat yang berkumpul untuk membayarkan zakat di Mesjid Agung Sultan Syarif Hasyim di kompleks Islamic Center Madinatul Ulum Siak Sri Indrapura. Beberapa penghargaan lain misalnya penghargaan Unit Penerima Zakat (UPZ) Kecamatan terbaik juga turut diserahkan kepada Kecamatan Lubuk dalam. Sementara penghargaan UPZ terpavorit yang diraih UPZ PT.PKS Kebun Lubuk Dalam.

Bupati Siak H. Syamsuar mengaku gembira dengan pertumbuhan potensi zakat di Kabupaten Siak ini ternyata terus bertumbuh. Namun kata dia, upaya menghimpun dana ummat tersebut masih terkendala oleh banyak muzakki yang belum menyalurkan zakatnya melalui UPZ resmi. Untuk itu lanjut dia, sebagai pemimpin sudah menjadi kewajibannya untuk mengajak semua pihak baik ASN maupun masyarakat luas untuk menyalurkan zakat kepada lembaga resmi.

“Badan Amil Zakat itu secara Hukum Islam maupun hukum negara juga sudah sangat jelas, jadi apabila kita tidak memberikan kepercayaan terhadap lembaga resmi ini, sasaran pemerintah untuk menangulangi dan mengentaskan kemiskinan itu tentu tidak dapat tercapai dengan baik” sebut Syam.

Orang Nomor Satu di negeri Istana itu juga tampak tak henti mengucap syukur, begitu mengetahui pencapaian pengumpulan dana ummat bersumber zakat tersebut ternyata melampaui pencapaian tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah pengumpulan zakat tahun ini lebih besar dari tahun lalu yang hanya berjumlah 1 miliar. Dari Gerakan Masyakat Siak Berzakat tahun ini telah terkumpul dana 1,222 Miliar lebih. Itupun belum termasuk pengumpulan dana zakat di Kecamatan Pusako dan Kecamatan Tualang dengan jumlah penduduk terpadat di kabupaten Siak” sebutnya.

Melalui pencapaian itu, Syamsuar juga berupaya menjawab tantangan dan  tanggungjawabnya sebagai pemimpin dalam mengentaskan kemiskinan, dalam prakteknya dapat dilakukan melalui berbagai cara dan tidak hanya mengandalkan sumber dana APBN maupun APBD saja Siak.

“Saya mengajak seluruh UPZ baik tingkat Kabupaten, Kecamatan, Kepala Kantor Urusan Agama dan perangkat Desa, mari terus kita tingkatkan ikhtiar kita. Segera tuntaskan upaya inventarisir  semua muzakki kita, agar bisa ditindaklanjuti menunaikan zakat dilembaga resmi” tutupnya.(yn)