Penurunan Harga Gas Elpiji 12 Kg, Tak Kejutkan Konsumen

Kamis, 17 September 2015

Foto Internet

JAKARTA-riautribune: PT Pertamina menyesuaikan harga elpiji 12 kilogram (kg) menjadi Rp135.300 per tabung rata-rata nasional atau turun rata-rata Rp6.700 per tabung dari harga sebelumnya sebesar Rp142.000 per tabung. Artinya, untuk setiap satu kilogram elpiji turun dari sebelumnya Rp11.833 per kg menjadi Rp11.275 per kg.  

Ketua DPP Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi menilai penurunan tersebut tidak nendang dan tidak akan berdampak banyak pada pelaku usaha khususnya industri kecil.

"Turunnya cuma lima persen itu tidak nendang. Buat industri kecil seperti warung makan tidak akan berpengaruh banyak. Penurunan itu hanya insentif, ibaratnya bonus saja," kata Eri, Rabu 16 September 2015.

Menurut dia, saat ini konsumsi elpiji 12 kg sudah mulai turun pasca harga naik pada awal April lalu. "Sudah sejak April kan ada kenaikan harga, permintaan elpiji 12 kg turun sampai 25 persen. Saya kira tidak akan ada dampaknya kalau harga diturunkan hanya segitu (Rp6.700). Kalau 10 persen mungkin akan terasa," katanya.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, besaran penurunan dilakukan berdasarkan data historis harga CP Aramco dan juga kurs dolar AS terhadap rupiah, serta estimasi pergerakan keduanya. Penurunan harga, dilakukan terhitung mulai 16 September 2015.
 
“Dengan penurunan harga ini diharapkan konsumen, terutama konsumen rumah tangga yang merupakan konsumen utama dari elpiji 12 kg dapat merasakan manfaatnya,” kata Ahmad Bambang, Rabu 16 September 2015.

Menurut dia, penurunan harga bervariasi antara Rp6.400 per tabung sampai dengan Rp17.900 per tabung. Demikian juga harga di tingkat agen di berbagai daerah juga bervariasi antara Rp132.800 per tabung hingga Rp157.400 per tabung, bergantung pada jarak SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji) terhadap supply point-nya.
 
“Untuk wilayah Jabodetabek, harga elpiji 12 kg turun Rp6.400 per tabung dengan harga di agen turun dari Rp141 ribu per tabung menjadi Rp134.600 per tabung. Penyesuaian harga juga dilakukan untuk merek-merek LPG non PSO lainnya dengan besaran tidak jauh berbeda per kilogramnya,”  tuturnya.(vcd/internet)