Buntut kasus persekusi dr Fiera, Kapolri copot Kapolres Solok Kota

Sabtu, 03 Juni 2017

foto internet

JAKARTA - riautribune : Kasus persekusi yang menimpa dokter Fiera Lovita yang dilakukan oleh ormas FPI berujung pada pencopotan Kapolres Solok Kota AKBP Susmelawati Rosya. Dia dimutasi sebagai Kabagwatpers Biro SDM Polda Sumatera Barat.

Keputusan itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/1408/VI/2017 tertanggal 2-6 Juni yang salinannya diperoleh merdeka.com Sabtu (3/6). Total ada 109 mutasi yang dilakukan Kapolri kali ini. Kapolres Solok Kota kini dijabat oleh AKBP Dony Setiawan. Dia sebelumnya menjabat Kanit II Subdit IV Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.

Jumat (2/6) malam, usai menghadiri buka puasa bersama di rumah dinas Ketua MPR, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengapresiasi langkah tegas Polres Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya terhadap pelaku persekusi seorang remaja, PMA (15) di Cipinang Muara, Jakarta Timur. PMA didatangi sejumlah anggota FPI karena statusnya dianggap menghina Habib Rizieq.

Tito menyayangkan sikap tegas tidak diikuti oleh Polres Solok Kota, Sumatera Barat terhadap pelaku intimidasi ke dokter Fiera Lovita. Tito bahkan mengaku telah menegur Kapolda Sumatera Barat agar tegas terhadap pelaku persekusi. "Saya sudah beberapa kali menegur Kapoldanya untuk melindungi warga dari tindakan persekusi," ujarnya.

Tito mengatakan membuka peluang untuk mencopot Kapolres Solok Kota apabila nantinya terbukti lemah dan tak tegas melakukan tindakan ke pelaku persekusi terhadap Dokter Fiera Lovita. "Kalau saya anggap nanti penilaian saya Kapolres di Solok saya anggap lemah takut ya saya ganti, ganti dengan yang berani dan tegas!" ujarnya.

"Polisi yang tidak berani, polisi yang tidak berikan perlindungan, kita kasih tindakan dengan tegas, saya tidak akan segan-segan untuk mencari dan mengganti orang yang lebih tegas," kata Tito.(mrdk)