Diam-diam Walikota Firdaus Terbang ke Cina

Rabu, 16 September 2015

Ilustrasi Internet

PEKANBARU-riautribune: Meski Pekanbaru diselimuti kabut asap tebal dan Riau dinyatakan dalam keadaan Darurat Asap, tidak menyurutkan langkah Walikota Pekanbaru Firdaus, ST, MT untuk berangkat ke luar negeri. Tidak tanggung-tanggung, kali ini tujuannya negeri Tirai Bambu, Cina, yang udaranya masih adem dan jauh dari asap.

Dari informasi yang didapatkan, Walikota Firdaus berangkat menuju Padang Selasa (15/9/) malam dan terbang ke Cina Rabu (16/9) pagi. Turut serta dalam perjalanan itu Asisten II Dedi Gusriadi, Kepala BPTPM M.Jamil, Kabag Humas Pemko Pekanbaru Alek Kurniawan.

Keterangan dari salah seorang pegawai Pemko yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, sebenarnya bukan hanya walikota saja yang diundang, akan tetapi juga Plt. Gubernur Riau. "Namun karena Pak Gubernur tidak diizinkan Kemendagri karena memang saat ini Riau masih diselimuti kabut asap sehingga beliau sebagai pemegang tampuk kepemimpinan tertinggi di Riau tak boleh meninggalkan wilayah kepemimpinannya," ujarnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan agenda Walikota ke Beijing ini dalam rangka sebagai narasumber Pengelolaan Air Bersih di Pekanbaru. "Undangan sudah lama masuk ke Bagian Humas Pemko, jadi bukan karena memang bapak mau liburan kesana tapi memang karena ada undangan sebagai narasumber pengelolaan air bersih di Pekanbaru," terangnya.

Padahal di sisi lain, pengelolaan air bersih PDAM Tirta Siak di Pekanbaru ini baru bisa memenuhi tujuh persen kebutuhan air bersih dari total penduduk Pekanbaru yang berjumlah lebih kurang satu juta jiwa. Bahkan Walikota Pekanbaru Firdaus saat diwawancarai pernah mengakui sangat prihatin dengan kinerja manajemen PDAM, meski pun tak mudah untuk membenahi perusahaan milik Pemko Pekanbaru tersebut.

Dengan terbang ke Negeri Tirai Bambu ini, sudah barang tentu secara otomatis Walikota Firdaus beserta rombongan terbebas dari sesak nafas akibat kabut asap pekat yang berkempanjangan melanda kota yang dipimpinnya. Tinggal lagi sekarang, warga Kota Pekanbaru harus pandai-pandai menyelamatkan diri terhadap kabut asap meski ditinggalkan pemimpinnya. (rtc/ehm)