JAKARTA - riautribune : Partai Golkar mendukung penuh kebijakan Pemerintah dalam menindak tegas kelompok atau organisasi yang menyebarkan paham dan ajaran bertentangan dengan Pancasila. Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto menjelaskan, pembubaran Organisasi massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sudah melalui jalur hukum.

Menurutnya, setiap kader partai Golkar tidak boleh menutup mata atas munculnya paham dan ajaran yang ingin mengganti idelogi Pancasila dengan ideologi khilafah, serta ancaman bangkitnya kembali ideologi komunisme.

"Partai Golkar sangat mendukung ketegasan Presiden Joko Widodo yang menyatakan, jika PKI muncul kembali ke permukaan, maka harus di tindak dengan tegas," ujar Novanto dalam sambutan pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar 2017 di Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (21/5).

Kader Golkar, lanjut dia, juga tidak boleh berdiam diri dengan munculnya politik identitas yang memanfaatkan isu suku agama dan ras. Jika taruhannya adalah ideologi Pancasila, tegaknya NKRI serta persatuan dan kesatuan bangsa, maka tidak boleh ada keraguan sedikitpun untuk bersikap dan bertindak dengan tegas.

Novanto mengingatkan peserta Rapimnas 2017 mengenai sejumlah tantangan berat bangsa Indonesia dalam mencapai seabad kemerdekaan Indonesia pada 2045 mendatang. Sebab menurutnya, tidak bisa dipungkiri hingga saat ini, banyak yang mencoba mengoyang kedaulatan Indonesia dengan isu-isu disintegritas.

"Indonesia ini dibangun diatas pondasi persatuan dan kesatuan, di atas kebhinekaan dan kemajemukan. Karena itu mengingkari Indonesia dari kebhinekaan dan kemajemukan sama dengan mengingkari matahari dari siang hari," pungkasnya.(rmol)