Choel Mallarangeng: Saya Khilaf Terima Itu

Selasa, 16 Mei 2017

foto internet

 JAKARTA - riautribune : Andi Zulkarnaen alias Choel Mallarangeng mendapatkan uang Rp 5 miliar yang diantar oleh mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar dan rekannya, Fakhruddin. Adik mantan menteri pemuda olahraga Andi Mallarangeng itu mengaku jika uang yang dibungkus dalam tas kresek tersebut sebagai hadiah ulang tahun.

"Rp 5 miliar yang dikasih sama Pak Deddy. Saya kan lagi ulang tahun tuh, 28 Agustus 2010, pas ulang tahun ramai di rumah banyak orang segala macam. Tiba-tiba Pak DK itu datang dengan Pak Fakhruddin. Karena Pak Fakhruddin datang, ngobrol sesuatu, terus ngobrol, ramai sekali orang dan keluarga saya. Itu bertepatan dengan anak saya ulang tahun, jadi keponakan-ponakan. Nah, dia ngasih sesuatu, kemudian pulang, saya kira bingkisan," kata Choel seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (15/5).

Setelah bingkisa itu dibuka keesokan paginya, Choel justru menemukan sebuah amplop. Choel pun berkilah dia dan istrinya mulai merasa ada yang janggal saat itu.

"Nggak di kardus. Ini makanya heran-heran. USD 550 ribu itu, USD 100 ribunya itu cuma sedikit. Ditaruh di amplop cokelat dan ditaruh di tas keresek gitu," kata Choel. Namun, Choel pun menyampaikan penyesalannya yang tidak langsung melaporkan kepada kakak kandungnya, Andi dan tidak mengembalikan uang tersebut.

"kalau bisa saya mundurkan waktu, pertama, saya lapor kepada kakak saya. Anak buah lo kirimin saya duit ini. Nomor dua, setelah saya lapor, pasti disuruh balikin kan, selesai. Kakak saya tidak dipidana dan saya tidak dipidana. Itu sudah saya akui itu, saya khilaf menerima uangnya," sesal Choel.

Meski begitu, akhirnya, dia mengaku uang tersebut sudah dikembalikan pada Januari 2013 ke KPK sebelum dia dipanggil KPK sejak 2016. Choel pun menegaskan tak tahu menahu soal keterkaitan uang tersebut dengan kasus Hambalang yang dikaitkan dengannya.

Terkait BAP Deddy, yang menyebut diminta Choel melanjutkan proyek, Choel mengaku tidak tahu. Dia mengatakan beberapa kesaksian yang tercantum pada BAP para saksi sebelumnya adalah palsu.

"BAP-nya salah semua. Ini ada orang yang bikin ngumpulin orang bikin kesaksian palsu berjemaah, itulah yang diakui kemarin,"demikian Choel.(rmol)