PEKANBARU - riautribune : Anggota Komisi A DPRD Riau Kordias Pasaribu penasaran atas kasus kaburnya ratusan narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sialang Bungkuk Pekanbaru sangat leluasa. Dari banyak kasus, kaburnya para narapidana melalui proses yang tidak mudah.

"Pelariannya sangat simpel. Biasanya kalau kabur dengan merusak atap, membongkar tembok atau pagar. Ini tidak, jaraknya ada empat pintu dari sel ke pintu utama, mereka bisa begitu mudah. Ini membuktikan fungsi pengawasan kurang berjalan maksimal," ungkap Kordias di Pekanbaru, Senin (8/5/2017).

Ketua DPD PDI Perjuangan Riau ini berharap atas kejadian pada Jumat (5/5/2017) lalu, ada tindakan tegas oleh pihak Kementerian Hukum dan HAM. Sehingga kejadian serupa tidak lagi terjadi di daerah lain.

"Kalau kemarin sudah dilakukan tindakan pemberhentian Kepala Rutan. Kami minta Kakanwil Kemenkum HAM Riau juga dicopot. Jika tidak, maka hal yang sama akan terulang lagi," lajut Kordias Pasaribu.

Selain itu, Kordias juga meminta ada langkah cepat yang dilakukan untuk penanganan kasus narapidana yang kabur. Karena dari 448 orang masih ada ratusan yang belum tertangkap.

"Kami minta nama-nama Napi yang kabur ini dan kasusnya agar dipublikasikan. Supaya diketahui oleh masyarakat. Kami sangat sayangkan sudah beberapa hari, tak dilakukan, sehingga masyarakat khawatir," urai dia. (rul)