Kondisi Novel membaik, KPK harap pelaku penyiraman segera ditangkap

Senin, 08 Mei 2017

foto internet

JAKARTA - riautribune : Kondisi penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan hingga saat ini masih dalam tahap pemulihan. Menurut juru bicara KPK, Febri Diansyah, saat ini kondisi Novel sudah mengalami kemajuan.

"Penglihatan mata kiri masih sama seperti kemarin (6/30 + 1), demikian juga pertumbuhan conjungtiva mata kiri yang tidak berubah dari kemarin. Sedangkan mata kanan progressnya sangat bagus 6/6 demikian juga untuk pertumbuhan kornea," kata Febri, saat dihubungi, Senin (8/5).

Febri menambahkan bahwa dokter juga terus melakukan pengobatan dan pemeriksaan mata Novel secara intensif. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauhmana kepulihan mata dari sepupu Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan itu.

"Pagi ini dokter melakukan enam tindakan terhadap mata Novel Baswedan. Mulai dari uji membaca huruf dan angka di tembok, analisa langsung terhadap kedua mata menggunakan alat periksa mata manual," ujarnya.

Tidak hanya pengecekan melalui uji pengelihatan, tim dokter juga melihat perkembangan pengelihatan dari Novel melalui reaksi fisik yang ditimbulkan saat obat diterapkan.

"Selain itu, tim dokter juga memberikan cairan kimia terhadap kedua mata, untuk mengetahui kondisi mata dengan indikator warna, memberikan Eye Drop, pengecekan tekanan pada mata, dan melakukan pemasangan dan pengecekan kembali lensa yang melindungi mata kanan," ungkapnya.

Seiring dengan membaiknya kondisi Novel, baik pihak keluarga dan juga tim KPK berharap pelaku penyiraman tersebut bisa segara tertangkap.

"Pihak keluarga dan KPK mohon doa untuk kesembuhan Novel, agar dapat kembali terlibat aktif dalam pemberantasan korupsi, dan tentu tetap berharap agar pelaku penyerangan hingga mastermind nya diproses hukum," pungkasnya.

Sebelumya, penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal usai menunaikan salat Subuh berjemaah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menuturkan peristiwa berawal pada pukul 05.10 WIB, Novel berjalan menuju rumahnya usai salat Subuh Masjid Al Iksan di Jl Deposito Rt 03 Rw 10, Kelapa Gading,Jakarta Utara.

"Tiba-tiba korban dihampiri oleh dua orang laki-laki tidak dikenal, dengan menggunakan sepeda motor yang belum diketahui jenisnya ini langsung menyiram korban dengan menggunakan air keras dan mengenai mukanya," ujar Argo di Jakarta, Selasa (11/4).(mrdk)