DPR: Data Tim Ekonomi Presiden Dangkal

Jumat, 05 Mei 2017

foto internet

JAKARTA - riautribune : Pernyataan Presiden Joko Widodo dalam forum internasional di Hongkong terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia di peringkat tiga sangat disayangkan. Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menduga, pernyataan Presiden Jokowi itu lantaran ketidakvalidan data yang disodorkan kepadanya.

"Saya terus terang menyesalkan tim ekonomi kita yang sekarang ini. Mereka memberikan data-data kepada presiden, pertama-tama data yang dangkal," kata dia di Jakarta, Kamis (4/5).

Bukan tanpa alasan, menurut Fahri, kadang-kadang data yang disodorkan tim ekonomi justru digunakan oleh Jokowi untuk disampaikan dalam rapat-rapat dengan beberapa pimpinan lembaga negara, termasuk pimpinan DPR. Kasus terakhir adalah saat Jokowi mensosialisasikan reforma agraria.

"Kesan saya pada waktu itu bukan hanya (data) salah dan sekarang di kritik oleh orang luar, tapi cara membaca data juga salah," sesalnya. Saat itu, katanya, Jokowi membaca data yang keliru dengan cara yang keliru pula. Dimana dia hanya melihat dari segi pertumbuhan ekonomi dan kemudian menganggap semua permasalahan sudah selesai.

"Nah ini ekonom-ekonomnya mana. Padahal inikan ada persoalan dengan penyebaran sektor apa yang tidak tumbuh. Sektor besar tumbuh tapi sektor kecilnya tidak tumbuh. Eksploitasi sumber daya alam tumbuh tapi manufakturnya akan terjadi deindustrialisasi dan sebagainya. Jadi efek itu tidak dibahas di depan kita. Apalagi ini ada challenge," ujarnya. (rmol)