Dumai Jendela Riau, Untuk Indonesia, Upaya Kenalkan Wisata dan Industri

Rabu, 26 April 2017

foto internet

DUMAI - riautribune : Perjalanan Jurnalistik sejumlah wartawan Pekanbaru ke kota Dumai menjadi, awal misi untuk menunjukkan potensi daerah yang berada di gerbang timur Indonesia. Menurut Satria Batura ketua rombongan safari jurnalistik PWI Riau, ibarat rumah maka Dumai adalah berada terdepan Provinsi Riau yang menghadap ke Negera jiran dan jalur internasional Selat Melaka.

“Dumai tidak bisa dilepaskan,dari wajah Indonesia yang akan menjadi jendelan terdepan, mutiara di pantai timur Sumatera. Apapun kondisinya, isunya, info perkembangan dan kemajuan, akan menjadi konsumsi Negara-negara Jiran. Oleh karenanya melalui perjalanan misi jurnalistik ini, kami Pemko Dumai dan PWI Riau mengajak kawan-kawan jurnalis untuk menginfokan ke public, apa saja program pembangunan dan fasilitas terbaru kota Dumai dalam hal wisata,”ucap Satri ketika berdikusi dengan Riau Tribune selama perjalanan menuju kota Dumai baru-baru ini.

Adalah Drs.Zul As yang diamanahkan masyarakat kota Dumai untuk mengemban nahkoda kepemimpinan kota ini untuk 4 tahun kedepan. Dalam sambutannya dihadapan puluhan peserta safari jurnalistik PWI dalam rangkaian HUT Pers baru-baru ini, Zul As memaparkan, beberapa objek wisata seperti pantai puak yang saat ini digarap serius, hutan bakau di Purnama, dan beberapa pulau yang menghadap ke selat Melaka, menjadi peluang potensi PAD. Pemko Dumai menargetkan 2000 wisawatan saja per tahun, mampu berikan dampak PAD yang cukup bagi pengembangan kota Dumai. Tidak hanya itu, daya tarik kawasan Industri hendaknya bisa menjadi magnet tersendiri bagi investor, kemudahan dalam perinzinan, lokasi geografis kota Dumai yang strategis.

Kepada peserta Jurnalistik Wako Dumai pun menuturkan bahwa jargon kotanya yakni,  “Pengantin Berseri yang Sehat,” diartikan sebagai kota pelabuhan, perdagangan, tourism, industri yang sejahtera, harmonis, aman dan tenteram.

Perjalan kami menuju objek wisata diawali dengan kunjungan ke Hutan bakau Purnama, agenda kedua adalah pantai puak Dumai yang saat ini terus dikembangkan oleh Pemko Dumai, dan dipenghujung acara peserta diajak memasuki kawasan  PT Kawasan Industri Dumai (KID) Wilmar Group.

Pantai Puak Dumai, sebuah objek wisata bentukkan yang saat ini disiapkan sebagai salah satu primadona wisata kunjungan bagi tamu-tamu yang ingin berkunjung ke kota Dumai. Kepada Riau Tribune ketua PWI Dumai Kambali menuturkan, Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Pariwisata merintis pembukaan objek wisata bahari di Pantai Puak di tahun 2015, Kecamatan Medang Kampai dengan bekerjasama PT. Dumai Marina Bahari. Sejak awal perintisannya hingga saat ini berbagai fasilitas terus dikembangkan oleh Pemko Dumai.

“Kawan bisa melihat fasilitas Jetsky yang disewakan oleh pihak swasta, bahkan disini juga ditemukan Flyboard sebuah peralatan hiburan yang menggunakan tenaga dorong, sehingga pengguna seraya terbang diatas laut. Peralatan olah raga ini, semua bisa ditemui di Pantai Puak Marina Dumai,”ucap Kambali.

Suasana deburan ombak dan hembusan angin dari sebelah utara laut pantai puak ini, menjadi penghilang penang aktifitas keseharian. Jadi tidak salah bagi anda yang berkunjung ke kota Dumai, untuk singgah sejenak menikmati elusan angina laut pantai Puak. “Rasa teriknya panas, seolah hilang oleh rimbunan pepohonan jalan menuju pantai, bahkan minuman air kelapa muda menjadi penghilang dahaga dipinggir pantai,”Ucap gebby salah satu wartawan online dari Pekanbaru.

Kepada Riau Tribune, Kambali kembali menceritakan, bahwa Pantai Puak ini juga dapat dinikmati oleh wisatawan asing, berbagai aktifitas hiburan seperti, memancing atau hanya sekedar bercengkrama bersama keluarga, waktunya pas, bisa langsung berbelanja ikan segar, nelayanya yang baru saja turun dari kapalnya usai menangkap sepanjang malam.

“Berbagai macam kuliner bisa kawan-kawan dapati dilokasi ini, kerang laut yang masih segar, ikan segar yang langsung siap di gulai atau digoreng. Tinggal pesan sesuai selera. Bahkan, beberapa warung juga menyediakan nasi lemak, yang bisa diselingi dengan ikar bakar dan cabe hijau. Sehingga memancing selera makan sambil menikmati hembusan angina pantai,”Ucap Kambali.

Kunjungan ke kota Dumai semakin membuka mata kami sebagai jurnalis., bahwa hari ini Dumai bukan saja berkembang menjadi kota Industri, namun pengembangan objek wisata juga menjadi salah satu pilihan pemerintah kota. Betapa tidak, disela-sela kunjungan para pengusaha ke kota industry ini, untuk mengembangkan bisnisnya. Mereka hendaknya bisa menyempatkan diri, menikmati potensi objek wisata, kota yang berada di pinggir pantai timur sumatera.(ehm)