Jelang Bulan Puasa, Pengurusan Paspor TKI di Imigrasi Pekanbaru Berkurang

Selasa, 25 April 2017

Suasana loket pengurusan paspor di Kantor Imigrasi Pekanbaru.

PEKANBARU - riautribune : Menjelang bulan Puasa dan Lebaran Idul Fitri tahun ini, minat masyarakat mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru cenderung menurun. Bila hari biasanya permohonan per hari mencapai 100-150 orang, saat ini hanya berkisar antara 60 sampai 90 orang saja.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru, Pria Wibawa mengatakan, sejalan dengan tren pengurusan paspor pada tahun ini yang cendrung berkurang, jumlah masyarakat yang mengurus pembuatan ataupun perpanjangan paspor berkurang dari hari biasa.

"Kebijakan Direktoral Jenderal Imigrasi yang menghapus ketentuan memiliki saldo minimal Rp25 juta pada tabungan pemohon paspor keperluan wisata, juga tak berdampak banyak terhadap permohonan paspor," ujar Pria Wibawa, Selasa (25/4/2017).

Demi memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat, katanya, Imigrasi Pekanbaru menyediakan nomor antrean elektronik dengan foto wajah. Apalagi Kementerian Hukum dan HAM sudah menerapkan sistem elektronik terhadap semua layanan yang diberikan.

"Dalam memberikan kemudahan kepada pemohon, kami menggencarkan program pembuatan paspor online tahun 2017 yang juga dimaksudkan untuk mengurangi pertemuan antara pemohon dengan petugas serta menekan kasus percaloan," terangnya.

Pengurusan paspor secara online juga lebih memudahkan petugas melayani antrean permohonan, memangkas lintas alur pengurusan paspor dan memastikan waktu penyelesaiaannya.

Sebelumnya, ujar dia, Kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru membukukan rata-rata 200-300 per hari masyarakat mengajukan permohonan pengurusan paspor secara online dan langsung, pada periode Oktober 2016-Januari 2017. (rul/lem)