Tiga Jabatan Eselon II di Bengkalis Masih Kosong

Kamis, 10 September 2015

BENGKALIS-riautribune: Tiga pejabat definitif untuk jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) atau eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, saat ini masih kosong. Ketiga jabatan PTP yang belum terisi itu adalah Asisten Administrasi Umum Sekretariat Bengkalis yang saat ini dirangkap jabatan oleh H. Hermanto Baran.

Hermanto yang sehari-hari menjabat Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Pemerintahan ini ditunjuk H. Herliyan Saleh ketika masih menjabat Bupati Bengkalis sebagai Pelaksana Tugas (Plt) pasca pindahnya pejabat lama H. Herdi Salioso ke Pemerintah Kota Pekanbaru.

Kemudian, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik). Setelah H. Herman Sani resmi mengundurkan diri karena telah ditetapkan sebagai calon bupati untuk  mengikuti Pilkada serentak di Kabupaten Rokan Hilir, Penjabat (Pj) Bupati Bengkalis H. Ahmadsyah Harrofie memberikan amanah kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Heri Indra Putra sebagai Plt.

Selanjutnya, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis. Karena H. Zulkarnain mengundurkan diri dari jabatannya, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Bengkalis H. Edi Setiawan Ramli untuk sementara ditunjuk Ahmadsah menjadi Plt.

Sehubungan dengan itu, saat ini beredar informasi bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan dilakukan ujian assessment. Pasalnya, dalam berbagai kesempatan, Ahmadsyah memang pernah mengatakan segera melakukan ujian assessment, khususnya untuk mengisi kekosongan ketiga PTP tersebut.

Isu itu kian santer pasca ditugaskannya Sekretaris Daerah H. Burhanuddin beberapa hari lalu ke Medan, Sumatera Utara. Kabarnya, salah satu agenda penting yang ditugaskan Ahmadsyah kepada Burhanuddin supaya melakukan koordinasi dengan Kantor Regional IV Badan Kepegawaian Negara (Kanreg IV BKN) yang beralamat di Jalan TB Simatupang No. 124 Pinang Baris, Medan tersebut, untuk pelaksana ujian assessment.

Kepada wartawan, Kamis (10/9), Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri membenarkan hal tersebut. Katanya, memang benar jika salah satu misi ditugaskannya Sekretaris Daerah Bengkalis oleh Ahmadsyah ke Medan untuk berkoordinasi dengan Kanreg IV BKN soal pelaksanaan ujian assessment di lingkungan Pemkab Bengkalis.

“Sekretaris Daerah berangkat ke Medan pada Senin (7/9) lalu. Karena kabut asap, beliau ke Medan tidak menggunakan pesawat udara. Tapi menggunakan jalur darat. Selain menghadiri undangan acara dari BKN, beliau memang ditugaskan Pj Bupati Bengkalis untuk berkoordina tentang pelaksanaan ujian assessment untuk PTP di Pemkab Bengkalis,” terang Johansyah.

Namun Johansyah mengaku belum mengetahui kapan ujian assessment untuk PTP di Pemkab Bengkalis dilakukan. Begitu pula soal informasi bahwa ujian assessment bukan hanya untuk ketiga jabatan PTP yang masih dirangkap Plt tersebut.

“Kapan waktunya belum ada informasi pasti. Karena sesuai Undang-Undang No 5/2015 tentang Aparatur Sipil Negara, ada tahapan-tahapan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Namun sesuai penjelasan Pj Bupati Bengkalis secepatnya,” papar Johansyah.

Terkait adanya isu bahwa ujian assessment bukan hanya untuk ketiga jabatan PTP yang masih dirangkap Plt tersebut, tetapi untuk seluruh jabatan PTP di daerah ini, imbuh Johan, kemungkinan untuk itu tetap terbuka. Karena itu merupakan kewenangan Pj Bupati Bengkalis.

“Namanya juga kemungkinan. May be yes, may be no. Namun dari beberapa kali informasi yang saya dengar langsung, ujian assessment untuk tahap pertama ini akan diprioritaskan Pj Bupati Bengkalis hanya untuk mengisi ketiga jabatan PTP yang belum defenitif itu. Belum untuk PTP lainnya,” pungkas Johansyah. (afa)