'Barcelona Amat Kuat, tapi Juventus Juga Bukan Sekadar Pelengkap'

Selasa, 11 April 2017

foto internet

TURIN - Gianluigi Buffon menyadari benar Barcelona adalah lawan yang sulit dihadapi. Tapi kiper Juventus itu juga meyakini bahwa jarak dengan Blaugrana sudah menipis.

Juve bertemu dengan Barca di babak perempatfinal Liga Champions. Bianconeri akan lebih dulu menjadi tuan rumah, Rabu (12/4/2017) dinihari WIB, dalam pertemuan dua leg.

Menatap pertemuan ini, Juve punya luka yang masih belum kering benar ketika kalah 1-3 dari lawan yang sama di final musim 2014/2015 lalu. Itu adalah kali pertama mereka memijak final Liga Champions lagi setelah 2002/2003 silam.

Musim ini Juve mengusung tekad untuk kembali ke final lagi, untuk mencoba membawa pulang gelar juara. Sudah sejak 1995/1996 silam, 'Si Nyonya Besar' belum lagi juara turnamen ini.

Di satu sisi, yang dihadapi adalah Barca yang amat berpengalaman di turnamen ini. Sejak 2005/2006, anak-anak Catalan ini sudah juara empat kali dari empat kali ke final. Mereka cuma sekali terhenti di babak 16 besar dalam periode itu, dua kali setop di perempatfinal, dan empat kali ke semifinal.

Dalam periode yang sama, Juve cuma sekali mencapai final. Di enam keikutsertaan lainnya, tim asal Turin ini dua kali gugur di babak 16 besar dan dua kali di perempatfinal dengan sisanya di babak grup.

Meski demikian, Buffon percaya kali ini jarak dengan Barca sudah menipis. Penguatan tim di awal musim dengan kedatangan Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic, Dani Alves, dan Medhi Benatia membuat mereka pantas menyongsong laga dengan lebih percaya diri.

"Kami sadar dengan apa yang akan kami lakukan di lapangan dan siapa yang kami hadapi. Jadi kami sudah punya kejelasan soal siapa lawan kami dan kemampuan mereka yang kami hadapi, ini adalah sebuah langkah maju yang bagus karena ini seharusnya bukan sesuatu yang mengejutkan untuk kami," ujar kapten Juve ini dikutip Football Italia.

"Barcelona mungkin adalah tim tersulit untuk disingkirkan dalam dua leg, karena seringkali kalau Barcelona menang atau kalah, itu tergantung mereka sendiri. Mereka adalah salah satu tim yang sangat kuat, yang mana mereka bisa menciptakan nasib mereka sendiri kalau mereka mau."

"Jadi Anda paham respek besar yang kami punya untuk mereka. Meski demikian, kami juga tidak mau cuma sekadar jadi pelengkap di pertemuan ini, kami ingin menampilkan permainan dengan keberanian. Ini adalah kans yang sudah kami dapatkan secara layak dan kami akan coba menunjukkan yang terbaik," tandas kiper 39 tahun tersebut.(dtk)