Ade Komarudin Berharap Tidak Ada Dualisme Lagi Di KWSI

Senin, 03 April 2017

Ade Komarudin.(internet)

JAKARTA-riautribune: Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Ade Komarudin mengajak seluruh kader Krida Wanita Swadiri Indonesia (KWSI) untuk tetap solid bersatu dalam membangun perempuan Indonesia.

"Saya sebagai Ketum SOKSI mengajak agar tidak ada 2, 3 atau 4 KWSI, kita harus bersatu, solid dan semakin kuat," katanya dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VI KWSI di Hotel Kaisar, Jakarta, Minggu (2/4) malam.

Akom, begitu ia disapa, berharap usai Munas VI KWSI tidak ada lagi dualisme. Semua kader diimbau untuk tetap menjaga eksistensi dan kesolidan KWSI.

"Selaku Ketum SOKSI saya tidak bosan-bosannya untuk selau rapatkan barisan dan kita harus eksis dalam hal karya nyata kepada masyarakat dan jangan sampai kita terpecah atau terjadi dualisme di KWSI" ujarnya.

Lebih lanjut Akom menegaskan bahwa KWSI harus lebih memfokuskan diri bekerja untuk masyarakat, seperti memberdayakan kaum perempuan dan anak-anak.
      
"Kita harus bijaksana dalam bertindak. Ke depan fokus mengabdikan diri kepada masyarakat terutama kaum perempuan dan anak-anak," kata Akom.
    
Sebelumnya telah terjadi dualisme kepemimpinan di KWSI yakni yang dipimpin oleh Tyas Indyah Iskandar dan pimpinan Ambar Junarti Suhardi.

Sementara Munas KWSI kali ini mengambil tema "Revitalisasi dan Redinamisasi Wanita Swadiri Indonesia" untuk mempersatukan dualisme yang selama ini telah terjadi.

Adapun acara Munas VI KWSI dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan perindungan Anak, Yohana Yembise, Ketua Umum Korps Wanita Indonesia (KOWANI), Giwo Rubianto, Ketua Harian Dewan Pembina SOKSI, Bobby Suhardiman, Tokoh Senior SOKSI Thomas Suyatno, dan para pimpinan KWSI Tyas Indyah Iskandar serta Ambar Junarti Suhardi.(rmol.co/rt)