Siak Dominasi Cagar Budaya di Riau

Kamis, 23 Maret 2017

foto urc


PEKANBARU - riautibune : Kabupaten Siak menjadi satu-satunya daerah yang memiliki banyak cagar budaya di Provinsi Riau.  Hal ini terungkap saat digelarnya Rapat Penetapan Cagar Budaya Bergerak dan Tidak Bergerak, Rabu (22/3/17) di Hotel Grand Central Pekanbaru. Rapat ini diikuti seluruh Tim Ahli Cagar Budaya Riau yang dipimpin H OK Nizami Jamil.

"Dari data yang kita miliki ini, Siak yang paling banyak cagar budayanya. Daerah lain, tidak begitu banyak,"jelasnya.

Untuk di Siak saja kata OK, cagar budaya yang direkomendasikan Tim Ahli ke Pusat itu diantaranya, Istana Sultan Siak, Makam Sultan Syarif Kasim, Tangsi Belanda di Mempura Siak, Gedung Landraad di Benteng Hilir Siak. Kemudian, Gedung Controller, Balai Kerapatan Tinggi dan Masjid Raya Syahabuddin.

Sementara untuk daerah lainnya, di Kabupaten Kampar seperti Masjid Jami' di Air Tiris dan Rumah Adat Bendung Kenagarian 50 Koto. Lalu, di Indragiri Hulu, Komplek Makan Koto Lama di Rengat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Yoserizal Zein menyebutkan, penggalian cagar budaya ini untuk direkomendasikan ke pusat."Sehingga, cagar budaya kita mendapatkan pengakuan,"bebernya.

Yose juga berharap, pemerintah kabupaten/kota untuk segera membentuk Tim Ahli Cagar Budaya. Sehingga, semua cagar-cagar budaya dapat terinventaris dengan baik dan menjadi warisan  budaya yang mendapatkan pengakuan nasionla maupun internasional.

Hadir juga dalam rapat Tim Ahli Cagar Budaya itu, Prof Suwardi MS, Taufik Ikram Jamil, Agus dari Kantor Cagar Budaya Batu Sangkar. Kemudian, sejumlah ahli dari perwakilan kabupaten/kota.(urc)