Mahasiswa Universitas Riau Ikut Diliburkan

Senin, 07 September 2015

Kondisi asap yang makin parah pada hari senin (7/9) yang melanda Kota Pekanbaru

PEKANBARU-riautribune: Makin parahnya kondisi asap pada hari Senin (7/9) yang melanda Kota Pekanbaru, membuat aktivitas pendidikan di kota ini benar-benar lumpuh. Sebelumnya, pihak Pemko telah mengeluarkan kebijakan dengan "merumahkan" siswa-siswa tingkat SD hingga SMU. Mereka diliburkan mulai dari Kamis pekan lalu dan kembali masuk menunggu kondisi kabut asap bersahabat.

Namun pada Senin ini, Univeristas Riau (UR) mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan perkuliahan disebabkan kondisi kabut asap makin memburuk. Kabut asap yang mulai dari pagi tadi makin tebal, sudah sangat mengganggu dan berada pada level sangat berbahaya. Karena itu, berdasarkan hasil rapat Pimpinan Universitas Riau pada Senin 7 September 2015, dengan mempertimbangkan kondisi kualitas udara yang semakin berbahaya itu, terpaksa meliburkan mahasiswanya.

Dalam hasil keputusan rapat pimpinan UR tersebut dirincikan, bahwa aktivitas perkuliahan di non aktifkan mulai dari tanggal 7, 8 dan 9 September 2015. Namun demikian, meski kegiatan perkuliahan di non aktifkan, akan tetapi kegiatan administrasi tetap dibuka. DI samping itu, Rumah Sakit Universitas Riau akan disiagakan selama 24 jam.

Sebelumnya Universitas Riau juga telah melakukan tindakan nyata dengan membagi-bagikan ribuan masker kepada masyarakat serta membuka posko pengobatan gratis. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian UR terhadap masyarakat Riau dan Pekanbaru khususnya yang didera musibah kabut asap. (ehm)