BI Serahkan Mesin Copper untuk 4 Kelompok Tani di Siak

Jumat, 17 Maret 2017

foto riaueksis.com

SIAK SRI INDRAPURA - riautribune : Guna mendorong perekonomian masyarakat, khususnya meningkatkan kesejahteraan para petani di Siak, Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau menyerahkan 4 mesin Copper 515-CB1 kepada 4 kelompok tani. Sekaligus juga penandatanganan MoU klaster pembibitan sapi.

Penyerahan secara simbolis di Desa Tanjung Merbau, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Rabu (15/3/2017) itu kepada Kelompok Tani Sinar Tani, Lembu Sejahtera, Darma Bakti dan Kelompok Tani Makmur.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Siti Astiyah mengatakan, bahwa bantuan program PSBI ini untuk mendukung kebijakan Bank Indonesia dalam peningkatan perekonomian masyarakat, salah satunya daging sapi.

"Mesin copper blender ini mampu mencacah pelepah sawit lebih halus dan lebih efisien. Sehingga pakan ternak yang dihaluskan lebih halus dan mudah dicerna oleh sistem pencernaan sapi," ujar Siti Astiyah, Rabu (15/3/17).

Dukungan BI Provinsi Riau ini terkait pembibitan sapi Brahman Cross, untuk menjaga kestabilan suplai daging sapi di Riau hingga teratasi.

"Bantuan ini tidak terlalu banyak, tetapi berusaha memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Apalagi mayoritas kebun sawit masyarakat sudah tua. Jadi saat dilakukan peremajaan, pendapatan dari sapi bisa menopang kehidupan," pungkas Siti lagi.

Selain itu, Bank Indonesia juga memberikan bantuan berupa pelatihan untuk memfregmentasi kotoran sapi yang biasanya membutuhkan waktu 25 hari. Namun dengan tehnologi baru berupa mikro organisme dari akar tumbuhan alfafa hanya membutuhkan waktu hanya 1 hari untuk
fregmentasi.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Darma Bakti, Herman Suhendri mengatakan bahwa bantuan Bank Indonesia berupa copper sangat membantu kelompok tani untuk peningkatan ternak sapi, terutama untuk pakannya.

"Bantuan copper ini sangat membantu petani untuk pengadaan pakan ternak," terangnya sembari menjelaskan, untuk tambahan makanan sapi, diberikan menjelang siang sebelum makanan utamanya diberikan.

Kabid Keswan Kesmafet Dinas Perikanan dan Peternakan Pemkab Siak, Giatno mengatakan bahwa luas kebun sawit di Siak 170 ribu hektar. Sementara jumlah sapinya sebanyak 20 ribu ekor. Padahal kebutuhan pupuk kandang untuk kebun sawit sebanyak 340 ribu ekor dengan akumulasi 2 ekor perhektar.(res)