Jadi Dirut Pertamina, Elia Massa Manik Bebas dari Pengaruh Partai

Jumat, 17 Maret 2017

foto tmpo

JAKARTA -  riautribune : Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik berkomitmen untuk menguatkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) internal perusahaan agar lebih produktif. Setelaj jadi bos Pertemina, Elia blak-blakan bicara soal direksi hingga afiliasi partai.

"Pusat perhatian ke depan adalah bagaimana menata SDM, tidak hanya sistem, tapi juga menumbuhkan kondisi SDM yang lebih holistik (memiliki pola budaya kerja) sehingga bisa bersaing dengan jiwa enterpreneur," kata Elia di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2017.

Ia menginginkan SDM di internal Pertamina mampu menghadapi kondisi yang sulit. Selain itu jajaran direksi juga harus kompak, sebab akan dituntut bekerja lebih cepat dan efisien.

Elia menjelaskan, saat ini masih mempelajari bisnis Pertamina dan membutuhkan waktu untuk beradaptasi. "Kalau sebelumnya, biasanya, adaptasi hingga tiga bulan. Nah, saya harap kali ini bisa lebih cepat dari itu," kata Elia.

Elia Massa Manik juga minta dirinya ditegur bahkan dipecat, jika sudah melenceng dari tugasnya.  Dia melihat kekompakan jajaran direksi akan berimbas kepada akselerasi kinerja perusahaan. "Direksi harus kompak dan solid, karena dituntut akselerasi," kata Elia.

Kunci dari kesolidan tim Pertamina, menurut Elia, secara keseluruhan ada di direksi. Dia meminta agar tak ada kepentingan di jajaran direksi. "Saya tak ada afiliasi partai, itulah komitmen," ujar Elia sembari berkelakar jika transparansi berjalan, maka individu di Pertamina bisa tidur lebih nyaman. "Bicara integritas, dimulai dari saya."

Soal perombakan jumlah direktur, Elia Massa mengatakan tak bisa ditetapkan sekarang. Dia mencontohkan kalau Pertamina hanya membutuhkan tiga divisi, maka mengapa harus ada lebih dari tiga divisi. "Ngapain ada enam divisi, kalau butuhnya tiga."

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menunjuk Elia Massa Manik menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Dwi Soetjipto yang diberhentikan 3 Februari 2017. Elia Massa Manik sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III.

Pengangkatan Massa ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No: SK-52/MBU/03/2017 yang diserahkan oleh Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan, Gatot Trihargo, dan disaksikan oleh Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2017.

Gatot mengatakan, Elia Massa Manik ditunjuk menjadi nakhoda baru Pertamina karena dinilai memiliki kapasitas dan pengalaman melakukan transformasi di sejumlah perusahaan. "Elia Massa memiliki latar belakang di sektor energi, perbankan dan agro-industri. Track record-nya membanggakan selama menjadi CEO di sejumlah perusahaan," kata Gatot.

Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng, mengatakan Pertamina membutuhkan sosok seperti Elia Massa Manik yang mampu membangun tim kerja yang solid di Pertamina.

"Dengan team work yang solid dan membangun komunikasi dengan komisaris, Elia dan jajaran direksi Pertamina bisa mengeksekusi semua program strategis perusahaan dengan baik," kata Tanri.(tmpo)