UR Bagikan Masker dan Gelar Pengobatan Gratis

Ahad, 06 September 2015

Mahasiswa Pecinta Alam lingkungan Hidup (Mapalindup) UR, Palang Merah Indonesia (PMI) dan mahasiswa UR ini melakukan aksi membagikan masker kepada pengendara yang melintas di jalan HR Soebrantas.(riautribune)

PEKANBARU-riautribune: Bencana asap yang terus melanda hampir seluruh wilayah di Provinsi Riau, mengakibatkan pencemaran udara yang bisa berdampak pada kesehatan masyarakat. Universitas Riau (UR) melalui tim yang berasal dari unsur Rumah Sakit Universitas Riau (RSUR), Pusat Studi Bencana Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PSB-LPPM) UR, Satuan Tugas Bencana Asap (STBA) UR, Mahasiswa Pecinta Alam lingkungan Hidup (Mapalindup) UR, Palang Merah Indonesia (PMI) dan mahasiswa UR ini melakukan aksi membagikan masker kepada pengendara yang melintas di jalan HR Soebrantas, depan gerbang masuk Kampus Bina Widya Universitas Riau akhir pekan kemarin.

Aksi membagikan masker ini merupakan bentuk kepedulian yang dilakukan UR terhadap masyarakat yang terkena dampak dari bencana asap ini. Sebelum tim membagikan masker secara gratis di lokasi depan gerbang Kampus Bina Widya UR tersebut, tim mendapatkan arahan dari Rektor UR, Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi DEA.  Dalam arahannya, Rektor UR mengatakan kita sebagai instansi yang bergerak dalam dunia pendidikan, tentunya kita berbuat sesuai dengan proposi dan kemampuan kita. Seperti melakukan pencegahan kebakaran lahan dan hutan berbasis masyarakat melalui sosialisasi dan pengajaran dimulai dari usia dini.

Pada kesempatan itu, dr. Hanan Khairu Amini, selaku koordinator lapangan aksi pembagian masker secara gratis ini bentuk kepedulian terhadap bencana asap yang sudah lama terjadi di Riau. Minimal, katanya, UR memberikan bentuk aksi nyata kepada masyarakat, seperti yang dilakukan saat ini. "Kita memberikan masker dan pengobatan secara gratis selama satu minggu ke depan, mulai dari tanggal 3-10 September 2015. Sebanyak 1.500 masker kita berikan kepada pengguna Jalan di HR. Soebrantas yang kami berikan secara cuma-cuma," terangnya. (rls/chm)