Masih Ada Tiga Masalah di Gedung Menara BRK

Sabtu, 05 September 2015

PEKANBARU-riautribune: Tampaknya Komisi C DPRD Riau masih kecewa terhadap bangunan Menara Bank Riau kepri (BRK) yang belum juga bisa ditempati. Padahal pada HUT Riau kemarin, kondisi gedung sudah dinyatakan fit. Bahkan untuk memastikan, Pemprov Riau telah melakukan tes komisioning terhadap fisik dan kelengkapan fasilitas gedung, seperti lift, internet, ruangan dan lain-lain.

Akan tetapi dewan merasa belum puas, sebab sudah hampir satu bulan, tidak juga ada laporan secara tertulis tentang kondisi akhir gedung tersebut. Akhirnya, Komisi C, yang membidangi BUMD pun melakukan inspeksi mendadak ke menara BRK.

"Ternyata, masih ada tiga kesalahan yang belum clear sampai sekarang. Ada mata air di dekat pondasi lift atau tepatnya di basement menara. Kedua, lift tidak konek, sebab saat ditekan nomor lantai 10, lift malah berhenti dilantai 15. Ketiga alarm kebakaran tidak befungsi. Kita sudah rekomendasikan supaya pihak BRK
segera menyelesaikannya dalam waktu dekat," kata Ketua Komisi C DPRD Riau Aherson.

Soal mata air ini, kata Aherson, pihak BRK harus bisa memastikan sumbernya. Jika air tempiasan hujan maka hal itu wajar. Tetapi kalau dari parit/ drainase, maka drainasenya harus diperbaiki. Atau aliran airnya dibenahi supaya tidak ada genangan air di basement.

"Jadi BRK harus menyelesaikan tiga yang kita rekomendasikan tadi sebelum menara ini diresmikan Plt Gubri yang direncanakan pekan kedua September ini. Sehingga menara ini bisa segera kita pergunakan. Ini kan di bidang fisik, sementara di bidang operasional, akan kita serahkan ke bidang teknis (IT) BRK untuk bisa bekerja ekstra, agar kondisinya bisa benar benar fit nanti," sebut Aherson.

Sementara Staff Divisi Umum BRK, Edi Muhardi, yang mendampingi rombongan dewan di Menara BRK menjelaskan, sebenanya saat serah terima dari kontraktor Waskita Karya ke Pemprov kondisi gedung sudah fit. Tetapi setelah dilakukan tes komisioning ternyata ada ditemukan masih ada tiga kesalahan.

"Kemarin kondisi gedung kami terima sudah fit. Tetapi setelah dilakukan tes komisioning oleh tim dari Pemprov Riau, ternyata masih ada kesalahan teknis lainnya. Sementara untuk jadwal peresmian menara BRK itu merupakan kewenangan Dirut BRK, dan saya tidak mengetahui tentang hal itu," kata Edi.

Sementara surat peremian menara BRK sudah disiapkan tanggal 24 Agustus. Namun karena ada kesalahan, maka 5 September ini kondisi gedung harus sudah benar benar fitt. Kemudian tanggal 7 September akan dibuatkan Berita Acara Perkara (BAP) tentang kondisi gedung yang sudah fit, supaya Dirut BRK bisa menyampaikan kepada Pemprov dan Gubri untuk bisa menjadwalkan peresmian menara. (iin)