Menang Adu Penalti atas Persib, Pusamania Lolos ke Final

Senin, 06 Maret 2017

foto internet

JAKARTA - Persib Bandung tertunduk lesu seusai dikalahkan oleh tamunya Pusamania Borneo FC melalui adu penalti dalam laga leg kedua semi final Piala Presiden di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu, 5 Maret 2017.

Laga kedua berkesudahan 2-1 untuk kemenangan Persib, sehingga skor total jadi 3-3. Pusamania akhirnya menang adu penalti 5-3 untuk mengamankan tiket final Piala Presiden 2017.

Maung Bandung--julukan Persib-- bermain ngotot sejak wasit meniupkan peluit tanda dimulainnya pertandingan babak pertama. Tendangan ke gawang yang ditorehkan Atep dan kawan-kawan terbilang cukup deras sepanjang babak pertama.

Tercatat, Maung Bandung sukses mengarahkan si kulit bundar menuju gawang PBFC sebanyak 6 kali. Peluang demi peluang bernas dituai skuad asuhan Djajang Nurjaman pada babak pertama.

Pada menit 8, Dedi Kusnandar berhasil melepaskan tendangan keras, sayang tendangan Dedi masih membentur tiang gawang PBFC yang dikawal oleh Wawan Hendrawan.

Berikutnya pada menit 15, giliran Atep yang mengancam gawang skuad berjulukan Pesut Etam. Berawal saat salah satu bek PBFC tidak sempurna menghalau bola, walhasil kapten tim Persib itu langsung menyergap si kulit bundar dan mengkreasi tendangan placing. Beruntung kali ini Wawan bisa mengamankan bola.

Tak henti-hentinya menggempur benteng pertahanan Pesut Etam, akhirnya gol yang ditunggu-tunggu Bobotoh--suporter Persib, lahir pada menit 32. Umpan krosing Vladimir Vujovic dari sisi kanan berhasil dituntaskan dengan sundulan terarah Shohei Matsunaga.

Stadion Si Jalak Harupat pun bergemuruh menyambut gol yang dicetak oleh penyerang asal Jepang itu. Bola sundulan Matsunaga memang sempat membentur tiang gawang PBFC sebelum akhirnya menggelinding masuk menyentuh jala gawang Pesut Etam.

Pada akhir laga babak pertama memang Pesut Etam berusaha keluar menyerang, namun kokohnya barisan pertahanan Maung Bandung usaha Asri Akbar dan kawan-kawan guna bisa menyamakan kedudukan berujung nihil.

Seusai turun minum, Djadjang melakukan pergantian pemain. Henhen Herdiana dan Gian Zola ditarik keluar dan digantikan oleh Supardi Natsir juga Kim Jeffrey Kurniawan.

Tak mau lama-lama tertinggal, Pelatih Kepala PBFC Ricky Nelson pun melakukan pergantian pemain. Nelson menarik Rizky Syawaludin dan dan Rachmat Latif dan memasukan Zulvin Zamrun juga Rifal Lastori. Terlihat Nelson ingin segera menyarangkan bola ke gawang Persib yang dikawal oleh I Made Wirawan.

Peruntungan Pesut Etam pun terlahir pada menit 53. Dirkir Glay sukses menyarangkan si kulit bundar melalui sundulannya memanfaatkan umpan akurat Asri Akbar dari tendangan pojok. Skor pun jadi sama imbang 1-1.

Persib semakin beringas memborbardir pertahanan Pesut Etam. Pada menit 72, Wawan Hendrawan kembali harus memungut bola dari gawangnya sendiri untuk kedua kalinya.

Giliran Atep yang kali ini sukses mencetak gol. Umpan datar Febri Haryadi dari sisi kanan berhasil dikonversi Atep menjadi gol. Maung Bandung kembali memimpin 2-1 atas Pesut Etam.

Meski kalah 2-1, namun PBFC masih tetap banyak bertahan dan sesekali memanfaatkan serangan balik. Nelson paham betul meski kalah 2-1, namun peluang untuk mengamankan tiket final Piala Presiden masih terbuka lebar.

Waktu normal 2 kali 45 menit usai. Dengan demikian, agregat kedua tim dinyatakan imbang dan membuat pertandingan pun dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 kali 15 menit. Memasuki waktu perpanjangan, kedua kesebelasan tak mampu menorehkan gol. Artinya, laga harus dilanjutkan ke babak adu penalti.

Akhirnya, Pesut Etam keluar sebagai pemenang setelah lima penendang PBFC tanpa cela menceploskan si kulit bundar ke gawang Persib. Sementara itu, salah satu penendang Persib Kim Jeffrey Kurniawan gagal membidik gawang PBFC yang dikawal oleh Wawan. Tendangan Kim justru melambung jauh meninggalkan gawang.(tmpo)