Diresmikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian

Sabtu, 04 Maret 2017

foto Humas Pemprov

PEKANBARU - riautribune : Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Jumat (3/3/2017), meresmikan gebrakan pelayanan online berbasis teknologi yang kini dimiliki Kepolisian di Provinsi Riau. Maka mulai hari ini, masyarakat dapat melakukan urusan apa pun yang berkaitan dengan Polri hanya dari smartphone.

Setidaknya ada enam Polres/ta di Provinsi Riau yang memiliki kemampuan pelayanan berbasis teknologi tersebut, diantaranya Polres Kampar, Polres Rohil, Polres Dumai, Polres Siak, Polres Rohul dan Polresta Pekanbaru.

Dalam aplikasi online yang dapat diunduh di playstore ini, masyarakat bisa mengurus berbagai urusan, mulai dari SKCK, SIM, membuat laporan polisi, surat izin keramaian hingga meminta pertolongan segera apabila mengalami kejahatan di mana pun dengan 'Panic Button'.

Fitur ini lengkap di dalam satu aplikasi. Khusus untuk Panic Button, cukup dengan memencet tiga kali, maka sinyal tersebut akan terinput langsung ke handphone milik polisi yang berada dekat dengan lokasi, sehingga dapat langsung bergerak dalam waktu singkat.

Untuk Polres Kampar aplikasinya diberi nama Sipol Taat Zapin Polres Kampar. Polres Siak diberi nama Si-Polin Zapin, Polres Dumai dengan Zapin Bertuah, Polresta Pekanbaru dengan aplikasi Polisi Zapin dan Polres Rohil dengan aplikasi Zapin Lacak-nya.

Polda Riau juga tak mau ketinggalan dan punya pelayanan berbasis teknologi serupa, diantaranya Propam yang menyediakan layanan pengaduan bagi polisi nakal di websitenya, Biro SDM hingga Direktorat Lalu Lintas yang punya fitur andalan untuk memantau kemacetan lalu lintas.

"Pelayanan publik penting, polisi akan lebih baik jika disemua sektor sudah menggunakan teknologi, mulai dari keamanan sampai layanan publik, jadi masyarakat bisa akses," ungkap Kapolri, Jenderal Tito Karnavian saat melaunching pelayanan publik berbasis tekhnologi ini, Jumat.

Bagi dia, tulang punggung Polri itu adalah pelayanan, di mana harus cepat, termasuk menangani laporan kejadian via Panic Button tersebut. "Mau lapor tak perlu datang ke kantor polisi, cukup dengan Panic Button, disistem polisi terdetect, nanti polisi tiba langsung," terangnya.

Peresmian tersebut dihadiri oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau Irjen Zulkarnain dan jajaran pejabat utama hingga Kapolres, Ketua DPRD Riau, para Forkopimda dan sejumlah bupati.

Peresmian aplikasi berbasis teknologi itu ditandai dengan scan sidik jari oleh Jenderal Tito Karnavian. "Yang penting selanjutnya adalah pelaksanaannya. Ini satu langkah pertama untuk menuju perbaikan di tubuh Polri," pungkasnya.(grc)