Jusuf Kalla Minta BPJS dan Rumah Sakit Tingkatkan Pelayanan

Rabu, 01 Maret 2017

foto internet

SURABAYA - riautribune : Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, mengingatkan rumah sakit dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial soal tuntutan masyarakat akan layanan kesehatan yang harus terus dikembangkan dari waktu ke waktu. Menurut dia, perkembangan rumah sakit pemerintah maupun swasta seperti Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya sudah mengarah  lebih baik.

“Sudah terjadi perkembangan yang positif daripada rumah sakit,” kata Jusuf Kalla saat berkunjung di Rumah Sakit Islam (RSI) Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa, 28 Februari 2017.

Jusuf Kalla mencontohkan salah satu tuntutan masyarakat akan layanan kesehatan seperti kipas angin. Awalnya, tuntutan layanan hanya berupa kipas angin, namun seiring kebutuhan kemudian naik menjadi Air Conditioning (AC).

“Saya memberikan apresiasi atas segala upaya yang telah dilakukan untuk memperbaiki pelayanan kesehatan. Ini menunjukkan adanya kesinambungan dan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan rumah sakit swasta seperti RSI,” tutur Jusuf Kalla.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan RSI Surabaya, Mohammad Nuh, menjelaskan RSI Surabaya merupakan rumah sakit swasta pertama di Jatim yang melayani BPJS, yaitu sejak awal 2014. Dari sebanyak 157.461 pasien pada 2016, terdiri dari 66 persen pasien peserta BPJS, pasien umum 26 persen, dan pasien peserta asuransi 8 persen. Di samping itu, perkembangan tingkat layanan yang diberikan juga terus meningkat, angka Beds Occupancy Rate (BOR) mencapai rata-rata 60 hingga 85 persen, dengan pelayanan rawat jalan mencapai angka rata-rata 400–500 pasien per hari.

Kunjungan kerja Wapres Jusuf Kalla dalam meninjau RSI Surabaya tersebut didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Selain melakukan peninjauan rumah sakit, Wapres Jusuf Kalla juga melakukan penandatanganan prasasti atas selesainya pembangunan lantai atap RSI Surabaya.(tmpo)