Ketum PKB Salat Istikharah Tentukan Koalisi Pilkada DKI

Jumat, 17 Februari 2017

foto internet

JAKARTA - riautribune : Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy mengatakan partainya akan istikharah untuk menentukan koalisi pasca kekalahan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di putaran pertama Pilkada DKI Jakarta. Istikharah adalah salat sunah untuk meminta petunjuk Tuhan

Lukman menuturkan, salat istikharah akan dilakukan oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Muhaimin juga akan mengajak sejumlah kiai yang dipercaya PKB untuk menunaikan ibadah salat istikharah.

"PKB belum memutuskan, PKB pasti pendekatannya istikharah. Apalagi kalau tinggal dua calon, wajib kita istikhrah," kata Lukman di kompleks DPR, Jakarta, Kamis (16/2).

PKB belum bisa memastikan akan merapat ke mana. Namun, Lukman mengaku saat ini PKB telah didekati oleh koalisi pendukung Basuki Tjahja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan koalisi pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Salat istikharah, kata Lukman, penting dilakukan saat bingung menentukan suatu pilihan.  "Itu jelas begitu ada petunjuknya," katanya. Lukman mengatakan, salat istikharah itu baru akan dilakukan setelah mengetahui hasil resmi dari KPU DKI Jakarta.

"Kita tunggu, kalau hitung cepat keliru ternyata satu putaran buat apa kita istikharah? Kita akan tunggu sampai data resmi dan diyakini benar," ujarnya. Agus-Sylvi diusung oleh Partai Demokrat, PKB, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga menyatakan bahwa partainya belum membahas arah koalisi pasca kekalahan Agus. PAN, kata Zulkifli, akan bertemu dulu dengan Partai Demokrat, PPP, dan PKB sebelum memutuskan arah koalisi selanjutnya.

"Setelah tidak masuk ke putaran kedua, kami akan rapat kembali. Nanti keputusan seperti apa, setelah berdiskusi baru bisa disampaikan," kata Zulkifli.

Saat mengusung pasangan Agus-Sylvi, PAN hanya memiliki dua kursi di DPRD. Jumlah tersebut paling sedikit dibanding partai pendukung Agus-Sylvi lain.(cnn)