DPR Sidak ke Bea Cukai Soetta, Dapati 36 E-KTP Asal Kamboja

Jumat, 10 Februari 2017

foto Anggota Komisi II, Agung Widyantoro

JAKARTA - riautribune : Sejumlah anggota Komisi Pemerintahan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) menemukan paket berisi 36 buah e-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) dan sejumlah kartu lain dalam sidak di kantor Bea Cukai, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Terdapat sejumlah dokumen seperti 32 Nomor Pokok Wajib Pajak, satu buku tabungan BCA dan satu buah kartu ATM.

Anggota Komisi II, Agung Widyantoro, mengatakan sidak dilakukan dengan adanya informasi yang beredar di masyarakat. "Pengembangan informasi dari masyarakat dan data di medsos yg dihimpun kawan-kawan," kata Agung saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis 9 Februari 2017.

Awalnya, Agung menjelaskan tim sidak diterima oleh petugas Bea Cukai Bandara. Namun, tidak diperoleh informasi karena alasan kewenangan sudah diambil alih oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. "Maka kami segera meluncur ke kantor pusat Direktorat Bea Cukai Rawamangun," ujar politikus Partai Golkar tersebut.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, kata dia, membenarkan adanya isi paket sejumlah kartu identitas, NPWP, dan buku tabungan. Berdasarkan catatan dokumen, Agung menjelaskan dokumen tersebut berasal dari Kamboja dan akan dikirimkan kepada seorang bernama Leo di Jakarta.

Agung menjelaskan informasi dan dugaan yang berkembang di masyarakat menyebutkan jumlah e-KTP dari Kamboja mencapai ratusan ribu. Ia membantah. "Bahkan sampai 3 kontainer adalah tidak benar dan sudah dibantah Dirjen (Bea Cukai)," ujar dia.

Selain Agung, sejumlah anggota komisi hadir. Mereka adalah Sutriono dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Baidowi dan Abdul Halim dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Motif dan tujuan paket sedang didalami bersama dengan pihak terkait dan aparat penegak hukum," kata dia.(tmpo)