Fahri Hamzah Bertemu BMI Hong Kong yang Adukan Dirinya ke MKD

Selasa, 31 Januari 2017

foto Detik.com

JAKARTA - riautribune : Wakil ketua DPR Fahri Hamzah menemui sejumlah LSM untuk membahas kondisi TKI. Salah satu LSM yang hadir adalah Lingkaran Aku Cinta Indonesia (LACI) yang sempat mengadukan Fahri ke MKD terkait cuitan 'babu' di Twitter.

Salah satu hasil pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah mendorong Fahri untuk membebaskan TKI perdagangan manusia di Jeddah. Selain itu, DPR juga diminta untuk merevisi UU Nomor 39 tahun 2004 tentang perlindungan TKI di luar negeri.

"Kami minta bantuan Fahri sebagai Wakil DPR dan ketua Timwas TKI ada langkah responsif untuk dari kita sebagai DPR, untuk bantu advokasi 43 orang di penampungan. Bagaimana memberikan kekuatan KJRI Jeddah agar bisa menjemput evakuasi para korban, karena sampai saat ini sistem hukum saudi tidak bisa perwakilan RI di sana masuk tanpa ijin Kemlu dan Kepolisian setempat," ujar anggota Komisi IX Rieke Dyah Pitaloka saat menyampaikan hasil pertemuan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Selain itu, Rieke menjelaskan perlunya revisi UU nomor 39 tahun 2004. Salah satu yang menjadi sorotan yaitu mengenai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal perikanan.

"Ini kita dorong supaya pemerintah mau ratifikasi lewat mekanisme UU. Kalau mungkin pekerjaan banyak sibuk, bisa dilakukan memalui usulan ke DPR dan masuk Baleg," lanjut Rieke. Ketua LACI, Nur Halimah yang hadir dalam pertemuan membenarkan soal hasil pertemuan. Dia meminta agar DPR segera menepati janjinya.

"Di sini saya ingin garisbawahi bahwa itu, maaf Pak Fahri, bukan hanya janji tapi bukti yang akan kita rasakan nanti benar akan terlaksana. Apa benar akan terealisasi, atau bapak hanya mengamankan diri agar kita merasa lega dengan janji seperti itu," kata Nur Halimah.

Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia Ariyanto juga meminta agar revisi UU tentang perlindungan TKI di luar negeri segera terlaksana. Selain itu dia menanggapi soal nasib TKI di Jeddah.

"Persoalan hari ini kita hadapi terkait disinyalir perdagangan orang ke Jeddah paska Kepmenaker 260 tahun 2015 terkait larangan penempatan PRT berguna perorangan di Jeddah. Korban ratusan, saat ini 45 yang ingin mendapatkan bantuan," ujar Ariyanto.

Menanggapi hal tersebut, Fahri mengatakan DPR akan menggelar rapat dengan para Gubernur yang daerahnya menjadi sumber TKI di luar negeri pada esok hari.

Seperti diketahui, LACI mengadukan Fahri Hamzah ke MKD pada Senin (30/1) kemarin terkait cuitan Fahri di Twitter. Cuitan yang dipersoalkan berbunyi 'Anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela' itu, Fahri sudah dilaporkan oleh dua kelompok.'

Ketika ditanya perihal permintaan maaf soal cuitannya itu, Fahri mengaku sudah minta maaf di Twitter. Selain itu, Fahri menegaskan tidak akan berhenti berkicau di Twitter. "Saya kira sudah. Ini kan masalahnya di Twitter, ya minta maaf di Twitter," ungkap Fahri.

"Ada yang menasehati saya supaya berhenti nge-tweet, saya putuskan tidak mau berhenti. Buat saya seharusnya anggota DPR atau pejabat publik aktif berkomunikasi apapun resikonya," pungkasnya.(dtk)