Gresik United Tunggu Goran Ganchev di Piala Presiden

Senin, 30 Januari 2017

foto internet

GRESIK - Kans Goran Ganchev bergabung dengan Gresik United (GU) kian terbuka. Sebab, sudah ada kesepakatan antara mantan bek Arema FC itu dan manajemen tim berjuluk asal Kota Pudak tersebut.

“Kami sudah berkomunikasi dan sudah ada titik temu,” kata Bagoes Cahyo Yuwono, manajer GU, seperti mengutip Jawa Pos, Senin (30/1/2017). Dia menambahkan, salah satu poin kesepakatan tersebut, bek 33 tahun itu harus sudah hadir saat Piala Presiden 2017 dilangsungkan. Turnamen pramusim tersebut bergulir pada 4 Februari.

GU yang kebobolan 63 gol dalam 34 laga Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 memang memerlukan sosok palang pintu pertahanan yang tangguh. Ganchev yang berpostur 188 cm diharapkan menjadi sosok yang tepat.

Ganchev yang masih berada di kampung halamannya di Makedonia berperan bagi soliditas pertahanan Arema musim lalu. Tim berjuluk Singo Edan tersebut tercatat sebagai tim paling sedikit kebobolan di ISC.

Jam terbang Ganchev di kompetisi Indonesia juga terbilang banyak. Total, lima klub pernah dibela mantan pemain tim nasional Makedonia U-21 itu.

Hingga saat ini, GU baru memiliki Achmad Faris, Choirul Rifan, dan pemain seleksi Herwin Tri Saputra yang berposisi sebagai bek tengah. Otomatis, sangat riskan jika hanya mengandalkan pemain lokal untuk mengarungi kompetisi level teratas.

Selain nama Ganchev, GU menimbang beberapa nama pemain asing lain di posisi yang sama. Tiap peserta Piala Presiden 2017 bebas mendaftarkan berapa pun pemain asing. Sebab, turnamen pramusim tersebut sekaligus dijadikan ajang seleksi.

Salah satu nama yang masuk radar GU adalah bek tengahnya musim lalu, Sasa Zecevic. ’’Diputuskan dalam dua sampai tiga hari ke depan,’’ ucap Bagoes.

Saat ini, tim kebanggaan Kota Pudak mengontrak Choi Hyun-yeon sebagai pemain asing Asia. Sementara itu, untuk top skor mereka musim lalu, Patrick da Silva, klub tinggal menunggu kedatangannya untuk penandatanganan kontrak. Jadi, masih ada satu slot pemain asing non-Asia yang tersisa.(okz)