Giliran Wakil Rektor III UII Mengundurkan Diri

Jumat, 27 Januari 2017

foto internet

YOGYAKARTA – riautribune : Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Abdul Jamil, mengundurkan diri dari jabatannya. Sikap itu diambil sebagai bentuk pertanggung jawaban moral atas meninggal tiga mahasiswa dalam pendidikan dasar mahasiswa pecinta alam (diksar mapala) di Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Keputusan itu diambil Abdul Jamil hanya berapa jam setelah Rektor UII Yogyakarta Harsoyo menyatakan mengundurkan diri. "Ya, benar (mengundurkan diri," kata Abdul Jamil saat dikonfirmasi, Jumat (27/1/2017).

Jamil resmi menyatakan mengundurkan diri dalam pertemuan forum konsolidasi mahasiswa di kampus Pascasarjana Hukum UII Yogyakarta, pada Kamis 26 Januari 2017 malam.

"Tadi malam, beliau sudah menyatakan mengundurkan diri di depan mahasiswa yang berkumpul di Chik di Tiro," kata Direktur Direktorat Humas UII Yogyakarta, Karina Utami Dewi.

Namun, ia mengatakan belum bisa menyampaikan lebih jauh bagaimana terkait pengunduran diri tersebut. "Kita belum bisa memberikan keterangan lengkap. Har ini akan dilakukan pembahasan mekanisme sesuai status bersama yayasan," bebernya.

Sebelumnya, sejak siang kemarin ratusan mahasiswa UII Yogyakarta di kampus di Jalan Chik di Tiro berkumpul sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap rektor. Para mahasiswa menolak sikap Rektor UII Yogyakarta mundur.

Mereka justru menuntut pengurus dan panitia dari Mapala Unisi bertanggung jawab atas meninggalnya tiga mahasiswa UII dalam diksar di Gunung Lawu.

Sekjen DPM UII Yogyakarta, Dinda Bayu Andriansyah mengatakan, sejak lima hari lalu mahasiswa membentuk tim investigasi terkait meninggalnya tiga calon mapala Unisi. Hal ini untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi.

“Kami membuat aksi gerakan menolak mundurnya rektor kami karena kami yakin beliau tidak bersalah," ujarnya.

Sebelumnya, Rektor UII Yogyakarta Harsoyo menyatakan mundur dari jabatannya. Keputusan itu ia umumnya langsung di depan Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi M Nasir.

Namun, meski mundur ia berjanji akan menyelesiakan kasus tersebut. "Secara administratif saya tidak bisa meninggalkan apa saja yang kini sedang berlangsung di UII," ujarnya.

Harsoyo dengan rendah hati mahon maaf kepada seluruh bangsa Indonesia yang bergerak dalam pendidikan. Jangan sampai ada kekerasan lagi dalam dunia pendidikan.(Okz)