JAKARTA - riautribune : DPR RI tengah melakukan evaluasi terhadap kerjasama antara Kementerian Pertanian dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di bidang pangan.

"Kami sedang mengevaluasi perluasan kerjasama Kementerian Pertanian dengan TNI," ungkap Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1).

Dia mengaku, sejauh ini telah menemukan beberapa persoalan yang harus ditindaklanjuti. Kerja sama itu berbentuk pengawalan khusus terhadap jagung, padi, serapan gabah dan cetak sawah. Menurutnya, niat kerja sama itu memang bagus. Tetapi, pengawalan bahan pangan bukanlah tugas TNI.

Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat itu mengaku tak paham apa yang mendasari gagasan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ingin membentuk Sentra Pelayanan Petani Padi Terpadu (SP3T). Apalagi, upaya Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, terhadap pengadaan bahan makanan sudah cukup baik.

"Meski ada beberapa komoditas yang perlu kerja keras seperti kedelai dan daging sapi," imbuhnya.

Herman mengimbau Panglima TNI untuk lebih fokus pada isu pertahanan negara sesuai dengan apa yang sering dipresentasikannya bahwa ancaman atas keamanan kedaulatan negara semakin kompleks. Karena itu, memerlukan penanganan lebih seksama dan profesional.(rmol)