Setelah Jepang, Pemerintah Tunggu China "Banting Harga" Proyek Kereta Cepat

Jumat, 28 Agustus 2015

JAKARTA-riautribune: Pihak Jepang memberikan proposal tambahan untuk proyek kereta cepat atau High Speed Train (HST) Jakarta-Bandung. Proposal ini disampaikan utusan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe beberapa waktu lalu.

Mendengar berita tersebut, pihak China seolah tak mau kalah. Akhirnya Negeri Tirai Bambu tersebut juga akan memberikan proposal tambahan ke pemerintah Indonesia.

"Kita beritahu ada usulan tambahan dari pihak Jepang khusus disampaikan oleh utusan khusus PM Jepang. Silahkan kalau China mau mengusulkan juga harus sampaikan melalui surat. Kita harus adil," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution di kantornya, Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Proposal tersebut akan diserahkan kembali ke konsultan Internasional, yaitu Boston Consulting Group (BSG) untuk dianalisa dari seluruh aspek. Seperti pada penilaian yang dilakukan terhadap proposal sebelumnya.

"Mereka (BCG) kita beritahu sebagai tim penilai kita memberitahu." ujarnya.

Darmin menambahkan, antara proposal yang pertama dan susulan akan dipisahkan. Meskipun ada beberapa komponen yang sama di dalamnya.

"Kita minta jangan dicampur usulan barunya dengan proposal yang sebelumnya sudah kami terima. Harus terpisah," ujar Darmin.(detik.com)