Kelewat Mahal, Arema Urung Pakai Faysal

Sabtu, 14 Januari 2017

foto okezone.com

MALANG--Perjalanan gelandang asal Afghanistan, Faysal Shayesteh, harus berakhir kurang menggembirakan dalam seleksi di Arema FC. Meski mampu memikat hati pelatih Aji Santoso, namun harga kontrak yang kelewat tinggi membuat Arema kehilangan selera untuk merekrutnya.

Faysal yang sejak pekan lalu menjalani seleksi di Arema FC, sebenarnya cocok dengan karakter yang diinginkan Singo Edan. Pelatih Aji Santoso menyebutnya sebagai gelandang potensial dan bisa memberikan warna baru di lini tengah timnya.

Namun Aji dipastikan tak bisa memakai jasa pemain tersebut karena manajemen menemui jalan buntu saat negosiasi kontrak. Kontrak yang disodorkan agen Faysal terlampau tinggi untuk pemain Asia sehingga Singo Edan tidak berani melangkah lebih jauh.

General Manager Arema FC Ruddy Widodo mengatakan, "Kami gagal menemui kata sepakat dalam proses negosiasi. Harga yang dipatok agen Faysal terlalu tinggi dan kami tidak bisa memenuhinya. Bagaimana pun Arema punya standar harga untuk pemain Asia."

Manajemen sendiri tidak khawatir dengan lepasnya Faysal karena persoalan nominal kontrak. Ruddy optimistis Aji Santoso dan staf kepelatihan Arema FC masih memiliki waktu untuk mencari peman lain asal regional Asia yang kualitasnya sesuai dengan harapan klub.

Kegagalan merekrut Faysal adalah kegagalan kedua Arema dalam transfer musim ini setelah sebelumnya mendapat penolakan dari penyerang Irfan Bachdim. Kegagalan di bursa transfer bisa lebih panjang jika tim kebanggaan Aremania juga tak bisa memboyong Mauricio Mazzetti.

Bek asal Argentina itu memang sudah menolak datang ke Malang, tapi Arema FC terus merayunya akan bersedia datang. Mazzetti dikabarkan masih trauma dan takut gagal memperkuat klub Indonesia setelah tak berhasil dalam seleksi di salah satu klub Malaysia.

Sementara, sejak Kamis (12/1), manajemen Arema FC sibuk membereskan ekstensi kontrak pemain-pemain lokal. Mereka yang menjalani negosiasi kontrak baru antara lain Dendi Santoso, Syaiful Indra Cahya, Ferry Saragih, Juan Revi, serta Johan Alfarizie.

Manajemen optimistis pemain-pemain lokal yang dianggap masih potensial tersebut bakal meneruskan karirnya di Stadion Kanjuruhan, meski ada kabar negosiasi sempat alot untuk pemain tertentu. "Saya optimistis masalah kontrak pemain lokal tak ada masalah," ujar Ruddy.(okz)