PEKANBARU - riautribune : Usai Mahasiswa Riau kemarin mengelar aksi unjuk Rasa , kini ratusan buruh dari tujuh kabupaten se-Riau, menggelar unjuk rasa, Jumat (13/1/2017) siang, di pintu samping Kantor Gubernur Riau, Jalan Cut Nyak Dien, Kota Pekanbaru.

Para buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)-PD FSP PP-Provinsi Riau itu berunjuk rasa menuntut beberapa pokok permasalahan, pertama menetapkan UMSP perkebunan 2017 agar setara dengan kebutuhan hidup layak.

Kedua, meminta pemerintah agar dikeluarkannya Natura pekerja sebagai komponen upah pada UMSP 2017, dan memasukkan komponen natura pekerja sebagai tunjangan. Ketiga, meminta diterbitkannya peraturan yang menjadi peta jalan untuk mencapai kesejahteraan pekerja.

Tuntutan selanjutnya, menuntut pemerintah supaya menerbitkan peraturan gubernur untuk melibatkan unsur pekerja dalam menetapkan nilai kebutuhan hidup layak. Massa juga meminta agar Kepala Disnakertransduk Riau diganti.

"Banyak tidak memenuhi target yang ditentukan UU, ini yang kita cari solusinya, seperti apa regulasinya," ungkap Armansyah, Ketua Federasi Serikat Pekerja Pertaninan dan Perkebunan-KSPSI Riau, Jumat siang saat diwawancarai.

Atas tuntutan ini, mereka meminta pemerintah untuk mau duduk bersama, mencari solusi dan jalan keluarnya. Tak tanggung-tanggung, unjuk rasa siang ini mereka mengerahkan massa dari tujuh kabupaten, se-Riau.(grc)