Keinginan Menko Luhut Angkat WNA Jadi CEO BUMN Merendahkan SDM Anak Bangsa

Kamis, 12 Januari 2017

foto Ketua Komisi VI DPR RI, Teguh Juwarno

JAKARTA - riautribune : Keinginan Pemerintah untuk menempatkan orang asing sebagai Direktur Utama (Chief Executive Officer/CEO) di beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menuai protes dari berbagai kalangan. Selain merendahkan kemampuan anak bangsa sendiri, juga tidak mencerminkan sikap dan jiwa nasionalisme

Ketua Komisi VI DPR RI, Teguh Juwarno, menegaskan wacana menempatkan warga negara asing sebagai Direktur Utama perusahaan pelat merah sama saja dengan merendahkan kualitas sumber daya manusia para profesional Indonesia.

Teguh menyebutkan bahwa saat ini justru banyak putra-putri Indonesia yang menduduki posisi penting di perusahaan multinasional papan atas, hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas SDM kita tidak kalah dengan para profesional dari negara asing.

"Apakah mungkin dari 200 juta lebih rakyat Indonesia, tidak ada yang memiliki kompetensi dan kapabilitas yang memadai untuk memimpin BUMN? Saat ini justru banyak putra-putri kita yang memiliki karir cemerlang di luar negeri, kenapa pemerintah tidak menarik mereka pulang saja, daripada harus mendatangkan orang asing," tegas Teguh pagi ini.

Dia heran, di satu sisi pemerintah mendorong anak muda untuk mengisi peran-peran kebangsaan, tapi di sisi yang lain kok tidak percaya dengan SDM kita sendiri.  "Nasionalisme kita jangan hanya diperingati saat hari kemerdekaan saja, sementara kebijakan kita tidak berpihak ke anak bangsa," sindir politikus PAN ini.

Teguh menilai bahwa pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang membandingkan posisi pelatih timnas sepak bola Indonesia yang kerap kali diisi oleh orang asing dengan posisi Direktur Utama BUMN sangatlah tidak relevan.

"Perbandingan tersebut tidak apple to apple. Bagaimana mungkin BUMN yang memiliki peranan sangat penting dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional dan menyimpan rahasia negara disamakan dengan timnas sepak bola?" kata legislator dari dapil Jawa Tengah IX ini mempertanyakan.

Mantan jurnalis ini juga menuturkan banyak resiko yang harus ditanggung dengan menempatkan warga negara asing sebagai CEO BUMN. Hal ini dikarenakan BUMN kita, terutama yang bergerak di sektor minerba dan telekomunikasi, menyimpan banyak rahasia negara.

Sebelumnya, Menko Luhut menyatakan wacana menempatkan warga negara asing sebagai Dirut BUMN tidak perlu dipermasalahkan karena sebelumnya juga tidak ada yang meributkan posisi pelatih kepala timnas sepak bola yang diisi oleh orang asing.

Selain itu, Indonesia seharusnya dapat berkaca pada pengalaman BUMN-BUMN sukses asal timur tengah yang kebanyakan dipimpin oleh warga asal Eropa. Salah satu contohnya adalah maskapai penerbangan Emirates yang berhasil menjadi world class airline setelah dipimpin oleh orang Inggris.

Menurut Luhut, jika tidak ada orang Indonesia yang bisa memimpin BUMN, tidak ada salahnya posisi tersebut diberikan ke warga negara asing yang memang kompeten, hal itu demi memajukan BUMN itu sendiri.(rmol)