Gubri : Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Harus Ditangani Serius

Jumat, 06 Januari 2017

foto internet

PEKANBARU - riautribune : Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman ingin pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Terkait hal tersebut, dalam kunjungan yang dilakukan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Kamis (5/1/2016) Gubri meminta laporan perkembangan pendidikan anak berkebutuhan khusus di Riau.

"Jadi bagaimana perkembangannya, nanti hari Senin (9/1/2017) saya minta presentasinya untuk rencana kedepan," kata Andi Rachman, sapaan akrab Gubernur Riau di Pekanbaru, Kamis (5/1/2017).

Gubri tidak ingin pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus ini dianak-tirikan. Apalagi beberapa tahun terakhir anak-anak berkebutuhan yang membutuhkan pendidikan terus mengalami peningkatan.

"Saya ingin tahu 5 tahun terakhir apa yang sudah dilakukan, berapa peningkatan muridnya, infrastruktur yang kita siapkan apa saja," kata Andi Rachman.

Persoalan tenaga pendidik untuk anak-anak berkebutuhan khusus juga menjadi konsen Gubri. Karena menurutnya, menjadi guru bagi anak berkebutuhan khusus tidak gampang. "Tenaga pendidik anak berkebutuhan khusus itu butuh ketulusan," katanya menambahkan.

Mendidik guru-guru untuk anak berkebutuhan khusus juga harus dipikirkan. Di mana harus mendidik guru tersebut juga menjadi perhatian dirinya. Termasuk pribadi-pribadi seperti apa yang yang cocok untuk dididik dan menjadi guru anak-anak tersebut.

"Karena bagaimana pun, anak-anak ini harus diperhatikan," katanya. Gubri konsen terhadap anak-anak tersebut, setelah melihat berbagai kondisi yang ada termasuk, termasuk kondisi lingkungan sekarang.

Menurutnya ini mesti dilakukan segera agar kedepan anak-anak tersebut tidak menjadi beban bagi suatu daerah. Karena sebenarnya anak-anak tersebut punya potensi besar untuk dididik, dan sudah banyak contoh anak-anak berkebutuhan khusus yang sukses.

"Kemarin waktu perayaan Hari Anti Korupsi Internasional, saya kaget, ada yang sedang mengambil S2 di Unri," kata Andi Rachman menutup pembicaraannya.(rb)