Jangan Harap Ekonomi Membaik Bila Rakyat Terus Diberi Kado Pahit

Kamis, 05 Januari 2017

foto internet

JAKARTA - riautribune : Seharusnya pemerintah mendahulukan untuk menyelamatkan perekonomian rakyat sebelum menyelamatkan keuangan negara. Daripada memberi kado pahit tahun baru dengan membebani rakyat dengan mencabut subsidi listrik dan menaikkan tarif pengurusan berkas-berkas kendaraan bermotor yang mencapai ratusan persen, lebuih baik pemerintah mengoreksi struktur APBN.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Fadli Zon, dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 5/1).

Fadli memberi gambaran, ibarat sebuah rumah tangga petani, untuk memenuhi kebutuhan protein secara berkesinambungan, petani pertama-tama haruslah memelihara dan membesarkan ternaknya dulu agar bisa bertelor ataupun berkembang biak, ketimbang memotong semua ternaknya terus-menerus setiap hari.

"Bisa tidak makan mereka nantinya. Jadi, pemerintah seharusnya berkepentingan untuk menyelamatkan daya beli masyarakat dulu, supaya perekonomian bisa tumbuh, baru kemudian berusaha memetik hasilnya," kata Fadli.

"Kalau masyarakat terus-menerus diberi kado pahit, jangan berharap perekonomian kita akan membaik, dan keuangan negara bisa sehat," ungkap Fadli.(rmol)