DPR Dukung Kementan Stop Impor Beras

Kamis, 29 Desember 2016

foto Anggota Komisi IV DPR, Viva Yoga Mauladi

JAKARTA - riautribune : Komisi IV DPR mengapresiasi upaya Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada beras yang ditandai tidak adanya impor sepanjang tahun 2016.  

Anggota Komisi IV DPR, Viva Yoga Mauladi menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan pemerintah tidak impor beras. Salah satunya karena masih ada carry over 800 ribu ton beras dari impor tahun lalu. "Jadi tidak dihitung sebagai impor beras di 2016," kata Viva Yoga.

Kedua, menurut dia, volume pengadaan beras oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) pada tahun 2016 sebesar 2,8 juta ton, naik 1 juta ton dari tahun sebelumnya 1,8 juta ton. "Kita harus tetap optimis bahwa bangsa Indonesia terus berjuang agar tidak impor pangan lagi," ujarnya.

Viva Yoga menekankan, untuk mewujudkan kedaulatan pangan dibutuhkan koordinasi dan integrasi kebijakan yang solid antara BPS, Kementan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Lingkungan. Hal itu diyakininya akan menghasilkan data produksi dan konsumsi pangan secara valid dan akurat. "Instruksi presiden, data pangan harus satu," imbuhnya, mengingatkan.

Diketahui berdasarkan angka Badan Pusat Statistik dan Kementan, produksi padi 2016 mencapai 79,14 juta ton GKG, meningkat 3,74 juta ton dibanding 2015. Produksi jagung 2016 sebanyak 23, 16 juta ton pipilan kering, atau meningkat 3,55 juta ton dibanding 2015. Presiden Joko Widodo pernah menegaskan bahwa tahun 2016 ini tidak ada impor beras dan jagung juga sudah turun 60 persen. (rmol)