PEKANBARU - riautribune : Terjanggalnya proses seleksi Komisi Informasi Provinsi (KIP) dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) karena masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan pendalaman.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Noviwaldy Jusman, Selasa (20/12/2016). Walau dia belum mau menyebutkan kan apa yang menjadi permasalahan tersebut. Tapi dikatakannya, pihaknya Pimpinan DPRD Riau telah memanggil komisi A kemarin, Senin (19/12/2016).

"Terkait dengan adanya laporan. Belum bisa saya sampikan di sini. Saya masih menunggu telaah komisi A. Disposisi ke komisi A untuk diteliti," ulas politisi partai Demokrat itu.

Kekosongan jabatan KIP dan KPID nampaknya akan terjadi karena hanya tinggal sepuluh hari jelang 30 Desember 2016. Namun, dirinya berharap tidak akan ditunda hingga 2017 mendatang.

Seperti diketahui sebelumnya, Ketua panitia seleksi (pansel) KPID Riau, Suhardiman Amby, Ia menyebut sampai saat ini pimpinan DPRD masih melakukan evaluasi.

"Kita belum tahu. Sebelumnya kan juga pernah juga Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) di pimpinan selama satu setengah bulan," beber sekretaris Komisi A DPRD Riau itu, Sabtu (17/12/2016).

Karena akan terjadinya kekosongan tugas di 30 Desember 2016 mendatang, sebagai pansel, pihaknya berjanji akan menuntaskan penyeleksian hingga penerbitan Surat Keputusan (SK) anggota KIP dan KPID dalam kurun waktu satu minggu.(hrc)