Fadli Zon: Jangan Beli Lagi Pesawat Bekas

Senin, 19 Desember 2016

foto internet

JAKARTA - riautribune : Pesawat Hercules milik TNI AU jenis C 130 A-1344 yang jatuh di Wamena, Papua, Minggu (18/12), merupakan salah satu pesawat hibah dari Australia. Pesawat itu merupakan pesawat yang diproduksi pada tahun 1980-an.

Diketahui, sejak tahun 2000 telah terjadi 5 kali kecelakaan yang menimpa pesawat Hercules berjenis C 130. Selama ini, tidak sedikit pula kecelakaan pesawat yang dialami oleh pesawat maupun helikopter bekas jenis lainnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan lagi pengadaan pesawat bekas milik TNI.

"Kan pesawat itu sudah berumur meski ada modernisasi, pergantian sparepart sana sini, tetapi pesawat itu pesawat tua. Jadi sebaiknya kita jangan beli barang bekaslah," kata Fadli di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/12).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini lebih setuju jika pemerintah membeli pesawat baru dengan kualitas terbaik untuk TNI.

"Kita tentu sangat mendukung upaya untuk modernisasi dan revitalisasi alutsista TNI. Karena kita adalah negara kepulauan yang terbsar, jangkauan juga luas dari Sabang sampai Merauke. Selain laut udara juga penting karena di wilayah-wilayah tertentu hanya bisa dijangkau hanya oleh udara karena infrastruktur darat belum memukinkan," jelasnya.

Fungsi budgeting ada ditangan DPR. Dipertegas, apakah pimpinan DPR akan mendorong penambahan bagi anggaran pembelian alutsista TNI, Fadli bilang mengingat anggaran sangat terbatas, persoalannya bukanlah pada penambahan anggaran, namun perlu kajian yang tepat untuk pengadaan alutsista.

"Kebutuhan kita seperti apa. Kalau anggaran banyak tentu segera. Tapi pemerintah dan DPR yang menentukan. Sehingga kalau anggaran terbatas kita memilih prioritas mana yang mau kita dahulukan," tutupnya.(rmol)