Malam Puncak Memperingati Hari Anti Korupsi Internasional 2016

Sabtu, 10 Desember 2016

foto Humas Pemprov

PEKANBARU - riautribune : Malam puncak Hari Antikorupsi di Provinsi Riau turut dimeriahkan Festival Komunitas di halaman Kantor Gubernur Riau. Jumat (9/12). Berbagai pertunjukkan seni dan budaya dipertontonkan pelaku seni dari berbagai komunitas di Riau.
 
Acara yang digelar dengan konsep panggung terbuka berlangsung meriah. Suara musik perpaduan melayu dan musik moderen yang di bawakan grup musik Riau Rythm langsung menghentak menambah suasana malam kian semarak. Grup musik melayu yang sudah Go Internasional itu berhasil memukai penonton melalui pertunjukkan musik melayu dengan sentuhan moderen.  
 
Pertunjukkan semakin meriah dengan tampilnya grup vokal AQU Riau Junior, anak-anak muda Riau memukau penonton melalui suara merdu yang menyatu satu sama lainnya. Acara turut dimeriahkan tari tradisional rentak bulian.
 
Aksi panggung band-band lokal turut memeriahkan malam itu dengan menyanyikan lagu-lagu bernuansa moral yang dipopulerkan musisi legendaris Iwan Fals, band asal Pekanbaru Makaciband membawakan lagu berjudul Bento, sedangkan Troyalband menyanyikan lagu berjudul Bongkar.
 
Di akhir acara, digelar pula kegiatan tradisional melayu batagak tunggul atau menegakkan tonggak. Dalam hal ini dilakukan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Gubernur Riau Aryadjuliandi Rachman, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Al Azhar, Koordinator FITRA Riau Usman dan seorang tokoh agama. Menegak tunggul merupakan tradisi orang melayu yang dilakukan secara musyawarah dan mufakat sebagai simbol penyelesaian masalah secara bersama.
 
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengapresiasi pagelaran budaya di malam puncak antikorupsi. "Apa yang kita saksikan tadi, inilah yang kami sebut orkestra pemberantasan korupsi," ucapnya.
 
Saut Situmorang mengambil filosofi bermusik sebagai bentuk pencegahan korupsi. Di mana dalam bermusik, dimainkan oleh beberapa orang dengan alat musik berbeda: gitar, bass, drum dan suling. Musik tidak akan terdengar indah jika tidak pemain musik tidak saling bekerja sama. "Begitu pula pemberantasan korupsi, kalau tidak bekerja sama tidak akan berhasil," ucapnya.
 
Dipenghujung acara, dibacakan bersama-sama deklarasi antikorupsi yang disebut proklamasi rakyat Indonesia antikorupsi. Korupsi disadari merusak sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara.