Habib Rizieq: Aksi 212 Diikuti Jutaan Orang Berkat Pertolongan Allah

Senin, 05 Desember 2016

JAKARTA - riautribune : Aksi Bela Islam III pada Jumat (4/12) lalu diikuti jutaan orang. Padahal, beragam acara dilakukan pihak Kepolisian dan Pemerintah untuk mengagalkan aksi untuk menuntut tersangka kasus penistaan agama, Basuki T. Purnama

Ketua Dewan Penasihat GNPF-MUI, Habib Muhammad Rizieq Syihab, menjelaskan semua itu berdasarkan anugerah, karunia, dan pertolongan dari Allah Swt.

"Walaupun Aksi Bela Islam III digembosi habis-habisan dengan beragam cara, tapi dengan izin Allah yang menghadiri aksi 212 bukan hanya banyak, tapi berlibat ganda dibandingkan aksi sebelumnya. Tanpa pertolongan Allah, aksi 212 tak bisa dihadiri umat Islam sebanyak itu," jelas Habib Rizieq dalam acara Evaluasi Aksi Bela Islam III di Markaz Syariah FPI, Petamburan, Jakarta, Minggu (4/12).

Dia menjelaskan ada banyak peristiwa menarik saat penggembosan dilakukan untuk menggalkan aksi 212.

"Saat terjadi penggembosan melalui teror dan ancaman, termasuk tekanan terhadap perusahaan transportasi, yang menakjubkan Allah gerakkan hati hamba-hambanya dari Ciamis untuk melawan tekanan tersebut dengan berjalan kaki ratusan kilo meter. Yang menakjubkan di tengah jalan mereka disambut masyarakat dengan keharuan dan memberikan bantuan makanan, minuman," ucapnya.

Spirit juang warga Ciamis tersebut telah mendorong umat Islam lainnya juga menggelar long march untuk ikut aksi 212. Umat Islam dari Bandung, Bogor, Depok juga akhirnya melakukan hal yang sama.

"Orang Jakarta akhirnya malu, ikut juga jalan kaki. Saya lihat dari Condet, Matraman, Petamburan juga ikut jalan kaki. Sampai saya punya istri, ini mobil sudah disiapin, tapi nggak mau. (Katanya) malu sama (orang) Ciamis. Ibu-ibu jalan kaki ke Monas. Energi Ciamis luar biasa. Tidak ada satu pun kekuatan yang mampu menggembosi kekuatan Allah," tegasnya.

Karena itu kata dia lagi, hanya Allah yang mampu menggerakkan hati orang-orang Islam untuk datang ke acara tersebut. Jumlah yang hadir diperkirakan mencapai 7,5 juta orang.

"Tak ada seorang habib pun, tak ada seorang syeikh pun, tak ada seorang kiai pun, tak ada seorang ormas pun, apalagi parpol yang mampu mengumpulkan orang sebanyak itu dengan satu tujuan membela agama. Nggak ada. Itu semua terjadi karena nashrum mina Allah. Tidak lain dan tidak bukan karena pertolongan Allah," tandasnya.(rmol)