Prestasi Badan Ketahan Pangan Provinsi Riau Sepanjang Tahun

Kamis, 01 Desember 2016

PEKANBARU - riautribune : Badan Ketahan Pangan (BKP) Provinsi Riau telah mengukir berbagai prestasi dari berbagai kegiatan yang diikuti. Prestasi ini adalah bagian dari pemicu semangat BKP untuk bisa terus menghasilkan karya bagi Pemerintah Provinsi Riau.

Pada tahun 2016, belum lama ini prestasi di bidang pembangunan ketahanan kembali berhasil ditunjukkan oleh Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Riau yaitu meraih Juara II Stand Terbaik pada kegiatan penyelengaraan pameran Unggulan Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi (Invest Medan Expo 2016) di Ringroad City Walks, Medan - Sumatera Utara,  14-17 April 2016 lalu.

Prestasi juga di terima badan ketahanan pangan provinsi Riau yakni Juara Harapan I Stand Terbaik pada penyelengaraan SURABAYA TRADE INVEST EXPO 2015. Pameran Perdagangan, peluang Investasi  dan Produk Unggulan Daerah di City of Tomorrow (Cito), Surabaya - JawaTimur, 12-15 November 2015.

Pada kegiatan yang sama pada tahun 2015, BKP Provinsi Riau  meraih Juara II Terbaik Nasional Pada Pameran Gelar Pangan Nusantara Tahun 2015 di Padang - Sumatera Barat, 15-18 September 2015. Prestasi juga di torehkan provinsi riau meraih Juara Umum Tingkat Nasional kegiatan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (LCM B2SA) Berbasis Sumberdaya Lokal di Palembang. Diwakili oleh TP PKK Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
 
Selanjutnya, Juara 3 Stand Terbaik pada penyelengaraan Pameran Produk Unggulan Khas Daerah 2015 (PALEMBANG PUKD) 2015, di Palembang Indah Mall, Palembang -Sumatera Selatan, 27-30 Agustus 2015.

Harapan II Terbaik Nasional pada penyelengaraan Pameran Pangan Nusantara di Jogja Expo Center – Yogyakarta, 28-31 Mei 2015. Tak hanya tahun 2015.

Menurut  Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Riau Ir. darmansyah prestasi gemilang juga di peroleh Juara III Tingkat Nasional kegiatan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (LCM B2SA) Berbasis Sumberdaya Lokal di Makassar tahun 2014 Diwakilioleh TP PKK Kabupaten Pelalawan, Riau.

Sedangkan di tahun yang sama 2014, BKP Provinsi Riau meraih Juara III Lomba Situs Web antar SatuanKerja Perangkat Daerah Lingkup Pertanian Provinsi Seluruh Indonesia, November 2014.

Sembilan buah penghargaan di bidang ketahanan pangan, berhasil diraih Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Riau yang berlangsung dari tahun ketahun beberapa waktu lalu itu, merupakan prestasi yang sangat membanggakan.  

"Prestasi tersebut  merupakan hasil ketekunan Pemerintah Provinsi Riau dan segenap insan pertanian yang bertekad untuk terus meningkatkan kemandirian pangan khususnya di Provinsi Riau ini," ungkap Kepala BKP Provinsi Riau Ir. Darmansyah.
 
"Fokus dari prioritas ini, diantaranya pemantapan distribusi pangan dan percepatan penganekaragaman pangan sesuai dengan karakteristik daerah di samping peningkatan kesejahteraan masyarakat petani melalui upaya pemberdayaan kelompok pelaku usaha dan pelaku utama pada bidang agribisnis khususnya komoditas unggulan," katanya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya  meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha di bidang pertanian.

Dikatakan darmasyah, untuk mencapai swasembada pangan dan Swasembada berkelanjutan termasuk indikasi suksesnya pembangunan pertanian di suatu daerah. Untuk mewujudkannya, butuh sinergi dan dukungan banyak pihak.
 
Begitu juga dengan bicara mengenai ketahanan pangan tidak hanya mencakup ketersediaan pangan saja, yang penting adalah kemampuan untuk mengakses (membeli) pangan dan tidak terjadinya ketergantungan pangan pada pihak manapun, ujarnya.

Oleh sebab itu, diperlukannya diversifikasi pola konsumsi pangan untuk meminimalisir ketergantungan pangan terhadap produk tertentu. Penganekaragaman konsumsi pangan merupakan salah satu langkah didalam meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga dan nasional.

Selanjutnya, Proses pengembangan konsumsi pangan perlu diarahkan agar kita tidak tergantung kepada satu jenis pangan saja, tetapi memanfaatkan bermacam-macam bahan pangan. Banyak bahan pangan lokal di Provinsi Riau  yang dapat dijadikan pangan alternatif, antara lain seperti sagu, ubi jalar, ubi kyu, dan talas (keladi), ujarnya.(ur)