Gerinda: Kapolri Kok Seperti Peramal, Bukan Bertindak Sesuai Hukum

Selasa, 22 November 2016

foto internet

JAKARTA - riautribune : Pernyataan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian  tentang adanya rencana makar atau menggulingkan pemerintahan Jokowi yang akan dilakukan oleh kelompok tertentu  saat menduduki gedung DPR demo 25 November, disikapi sinis oleh politisi Gerindra.

Ketua DPP Gerindra bidang kaderisasi, Desmon J Mahesa mengatakan, pihaknya tidak bisa memahami pola pikir Tito Karnavian, sehingga menyampaikan pernyataan bahwa aksi demo yang akan digelar 25 November mendatang adalah juga sekaligus bertujuan menduduki Gedung DPR untuk makar atau menggulingkan pemerintah Jokowi.

Dia menegaskan, kalau memang kelompok yang dimaksud Tito mau makar, kenapa malah mau menduduki gedung DPR, bukan Istana Negara.

"Ini aneh-aneh saja wacana yang dilontarkan Tito Karnavian. Kalau memang ada rencana untuk makar, kenapa juga gedung DPR yang akan dikuasai? Kalau mau makar yah Istana Presiden-lah yang dikuasai. Apa yang mau makar itu tidak tahu  kalau presiden itu adanya di Istana Negara bukan di DPR?” ujar Desmond J Mahesa ketika dihubungi, Senin (21/11).

Wakil Ketua Komisi III DPR ini juga menyatakan keheranannya kalau  demo akbar 4 November lalu juga dituduh  makar.

"Tito ini kok seperti tukang ramal dan dari pernyataannya itu bisa saja publik curiga jangan-jangan dia yang suruh agar ada dari bagian para demonstran yang akan menduduki DPR," kata Desmon.

Dia mengatakan mengenal Tito sebagai pribadi dengan baik. Namun sebagai angota komisi III dirinya seringkali melihat kalau Tito sebagai Kapolri seperti  bertindak atas nama hukum.

"Saya kenal baik secara pribadi tapi sebagai anggota DPR saya juga mengkritik kekurangan beliau saat ini yang tidak bertindak sesuai hukum saja,” kata Desmon.(rmol)