Jokowi Tidak Ingin Kopassus Disalahgunakan

Sabtu, 12 November 2016

foto internet

JAKARTA - riautribune : Pasca aksi damai yang dilakukan umat muslim di seluruh Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke berbagai tempat. Bahkan tidak biasanya, Jokowi sampai sibuk mengunjungi markas-markas militer dan kepolisian. Dalam beberapa hari terakhir, dia juga memimpin upacara di depan para prajurit sambil bertegur sapa.

Ini sama sibuknya dengan kunjungan Jokowi sekaligus berdialog dengan para ulama berpengaruh di Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, serta pengasuh pondok pesantren. Jokowi pun sampai membatalkan kunjungan kenegaraan ke Australia demi bertemu dengan para ulama dan aparat keamanan.

Salah satu yang menjadi destinasi Jokowi adalah markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Banyak orang bertanya-tanya untuk apa mantan gubernur DKI Jakarta tersebut melakukan kunjungan ke Kopassus.

Melihat fenomena tersebut, pengamat hukum dan politik Muhammad Mirza Harera memilai bahwa Jokowi melakukan kunjungan tersebut bukan tanpa alasan. Di tengah konstelasi politik Indonesia yang menyorot dirinya, Jokowi harus menyapa semua elemen bangsa dari sipil sampai militer.

"Biar bagaimanapun juga Presiden Jokowi merupakan panglima tertinggi yang dijamin oleh UUD 1945, dan Kopassus salah satu satuan yang sudah sepatutnya mengabdikan diri pada Presiden Jokowi. Mungkin kunjungannya tersebut ingin memastikan bahwa Kopassus tidak disalahgunakan oleh beberapa kelompok yang tidak bertanggung jawab," beber Mirza kepada redaksi, Jumat (11/11).

Dia menambahkan, kunjungan Presiden Jokowi yang juga dibalut dengan silaturrahmi wajar untuk mendekatkan diri kepada para bawahannya dan para ulama untuk mengakomodasi atau mendengarkan aspirasi.

"Sudah menjadi kewajiban seorang presiden dekat dengan rakyat dan dekat dengan para bawahannya untuk menjalankan roda pemerintahan. Namun, yang terpenting saat ini Presiden Jokowi harus dekat dengan rakyat," pungkas Mirza.(rmol)