Diperiksa 9 Jam, Ahok: Saya Lapar

Selasa, 08 November 2016

foto internet

JAKARTA - riautribune : Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak banyak berkomentar ihwal pemeriksaan yang ia jalani di Mabes Polri. Ahok menyatakan telah menjelaskan segala persoalan kepada tim penyelidik. "Silakan tanya ke penyelidik. Saya mau makan. Saya lapar," katanya di Mabes Polri, Senin, 7 November 2016.

Ketua Tim Advokat Ahok, Sirra Prayuna, menyatakan kliennya telah diperiksa sekitar sembilan jam. Penyelidik memberikan sekitar 42 pertanyaan. "Salah satunya tentang video yang diunggah Buni Yani," ujar Sirra.

Kasus dugaan penistaan agama ini bermula saat Ahok berpidato di hadapan warga Kepulauan Seribu pada akhir September lalu. Video yang menyebut Al-Maidah 51 itu kemudian viral dan memicu kemarahan umat Islam.

Puncaknya, pada 4 November 2016, Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menggelar aksi damai di depan Istana Negara dan menuntut agar Ahok dijebloskan ke penjara. Kapolri berjanji akan menuntaskan penyelidikan terhadap Ahok dalam waktu dua pekan.

Analis Kebijakan Divisi Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Rikwanto menyatakan, gelar perkara kemungkinan akan dilakukan pekan depan. "Kami masih menggodok teknis pelaksanaan gelar perkara terbuka supaya berjalan dengan baik," tutur Rikwanto.